Darilaut – Sejak 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melepas 73 drifter di seluruh perairan Indonesia. Drifter ini berperan dalam mengumpulkan data cuaca laut yang krusial untuk prediksi cuaca maritim.
Kegiatan BMKG tersebut bekerja sama dengan Pusat Meteorologi Maritim dan mitra seperti PT Pelni, PT DLU, ASDP, dan PT CLS Indonesia.
Drifter atau drifting buoy, merupakan alat yang mengapung di permukaan laut untuk mengukur cuaca maritim secara otomatis untuk parameter arah dan kecepatan arus, suhu permukaan laut, tekanan, salinitas, dan lain-lain.
Selain drifter disiapkan pula akan terpasang 10 buah radar maritim (High Frequency Type Array) dan penguatan backbone sistem processing meteorologi maritim yang diperkuat dengan Artificial Intelligence (AI), Machine Learning dan Big Data.
Layanan informasi cuaca maritim sangat dibutuhkan dalam berbagai aktivitas di berbagai sektor seperti transportasi, perikanan, pertambangan, mitigasi bencana, pariwisata, dan sektor lainnya.
Oktober 2024, BMKG melepas drifter di perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa. Sebelumnya, BMKG telah melepas drifters dan floats pada 3 (tiga) titik di Selat Makassar. Kegiatan ini melibatkan Tim Pusat Meteorologi Maritim dan Stasiun Meteorologi Berau.