Puluhan Kilogram Plastik Ditemukan di Perut Paus Berparuh Cuvier

Plastik yang ditemukan dari perut perut berparuh cuvier (Cuvier's beaked whales) yang mati terdampar di pantai barat Prancis. FOTO: ITSAS ARIMA

Darilaut – Konservasionis di Prancis menemukan lebih dari 16 kilogram plastik di perut paus berparuh cuvier (Cuvier’s beaked whales).

Kasus yang sama pernah dilaporkan di Filipina, pada Maret 2019. Sebanyak 40 kilogram plastik di perut paus berparuh Cuvier.

Pada Minggu ke 2, bulan Mei 2021 ditemukan paus berparuh Cuvier terdampar dalam kondisi mati di pantai barat Prancis, Messanges. Kota kecil ini populer menjadi tujuan wisata.

Mengutip postingan Instagram grup lingkungan Itsas Arima, dalam perut paus ini ditemukan sebagian besar kantong plastik. Selain itu, terdapat paket keripik, kantong pasta, kantong berbagai toko dan tas filter.

Paus dan lumba-lumba biasanya mampu membedakan plastik dari makanan, tidak seperti hewan seperti penyu dan banyak ikan.

Paus berparuh Cuvier adalah hewan yang luar biasa yang mampu menyelam hingga kedalaman hampir 3000 meter untuk mencari makanan. Plastik tentunya bukan bagian dari makanan mereka.

Paus berparuh Cuvier (Cuvier’s beaked whales) ditemukan mati terdampar di pantai barat Prancis. Didalam perut Paus berparuh Cuvier ditemukan Plastik seberat 16 kilogram. FOTO: ITSAS ARIMA

Para konservasionis percaya bahwa penyakit parasit mencegah paus memangsa makanan secara normal.

Oleh karena itu, menurut Itsas Arima, inilah saat yang tepat untuk memulihkan sampah kita sebanyak mungkin agar tidak lagi berakhir di alam.

Laporan dalam perut paus berparuh Cuvier ditemukan puluhan kilogram plastik juga pernah terjadi Filipina. Paus ini ditemukan mati di pantai Kota Mabini, Provinsi Compostela Valley, Filipina, pada Sabtu 16 Maret 2019.

Setelah dilakukan nekropsi, didalam perut paus ini ditemukan 88 pon plastik atau setara dengan 40 kilogram plastik.

Paus ini mulanya ditemukan terdampar sehari sebelumnya. Upaya menyelamatkan cetacea ini dilakukan dengan mengembalikan lagi ke laut lepas.

Namun, sehari kemudian, paus itu terdampar kembali dalam keadaan mati.

Sejumlah aktivis lingkungan kembali mengingatkan plastik yang banyak di lautan, sebagai penyebab utama kematian paus tersebut.

Paus berparuh Cuvier tumbuh hingga sepanjang 7 meter dan beratnya dapat mencapai 3,5 ton.
Paus tersebut biasanya menyelam untuk memangsa ikan dan cumi-cumi laut dalam.

Paus berparuh Cuvier memiliki distribusi kosmopolitan dan dapat ditemukan di sebagian besar lautan di seluruh dunia, termasuk di Australia dan perairan Indonesia.

Di Indonesia paus berparuh cuvier tercatat di perairan Kalimantan Timur, Jawa, Maluku, Papua, Nusa Tenggara dan Timor.

Dalam daftar merah IUCN paus berparuh Cuvier (Ziphius cavirostris) masuk kategori kekurangan data dan spesies ini masuk tergolong apendiks II CITES.

Plastik yang ditemukan dari perut perut berparuh cuvier (Cuvier’s beaked whales) yang mati terdampar di pantai barat Prancis. FOTO: ITSAS ARIMA

Paus berparuh Cuvier kadang disebut paus berparuh angsa (goose-beaked whales). Hewan ini salah satu spesies paus berparuh yang paling sering terlihat di dunia.

Menurut NOAA Fisheries, tubuh paus berparuh Cuvier memiliki warna yang bervariasi mulai dari abu-abu tua hingga coklat kemerahan. Bagian bawah berwarna lebih pucat. Pewarnaan coklat kemerahan atau oranye-kuning disebabkan oleh infestasi diatom mikroskopis dan alga.

Tubuhnya sering ditutupi dengan goresan linier dan bekas luka berbentuk oval. Bekas luka berbentuk oval diperkirakan karena gigitan hiu.

Seiring bertambahnya usia, spesies ini menjadi lebih pucat dan mengembangkan lekukan yang lebih signifikan di bagian atas kepala dan menumpuk lebih banyak di jaringan parut, terutama pada individu jantan.

Terdapat warna keputihan pada wajah dan bercak berwarna gelap di sekitar mata.

Klasifikasi

Kingdom: Animalia

Phylum: Chordata

Class: Mammalia

Order: Cetacea

Family: Hyperoodontidae

Genus: Ziphius

Species: cavirostris

Exit mobile version