SEEKOR paus moncong cuvier (Cuvier’s Beaked Whale) ditemukan mati di pantai Kota Mabini, Provinsi Compostela Valley, Filipina, pada Sabtu (16/3). Setelah dilakukan nekropsi, didalam perut paus ini ditemukan 88 pon plastik atau setara dengan 40 kilogram plastik.
Paus dengan nama ilmiah Ziphius capirostris ini ditemukan terdampar sehari sebelumnya. Upaya menyelamatkan paus ini dilakukan dengan mengembalikan lagi ke laut lepas.
Namun, sehari kemudian, paus itu terdampar kembali dalam keadaan mati.
Sejumlah aktivis lingkungan kembali mengingatkan plastik yang banyak di lautan, sebagai tersangka utama penyebab kematian paus ini.
Pendiri Blue Planet Society, John Hourston mengatakan, paus cuvier’s beaked whale memangsa makanan di laut dengan cara mengisap ke dalam mulut, plastik ini dikira sebagai makanannya.
“Paus cuvier’s beaked whale sangat rentan terhadap kemungkinan menelan plastik karena menyerupai spesies mangsa utama mereka, cumi-cumi,” kata John Hourston seperti dikutip Global Citizen.
Menurut Presiden Museum Kolektor D’Bone, Darrell Blatchley, paus dengan panjang 4,5 meter ini terlihat kurus dan mengalami dehidrasi. Sebelum mati, paus ini muntah darah. Kematian paus ini karena mengalami dehidrasi dan kelaparan.
“Paus ini mati karena memakan plastik,” kata Darrell Blatchley kepada Global Citizen.
Komentar tentang post