Darilaut – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyepakati kerja sama pengembangan inovasi bentor dan kajian kebudayaan maritim kawasan Teluk Tomini.
Direktur Pusat Inovasi UNG Dr. Funco Tanipu, dan Ketua Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unhas Makassar Dr. Tasrifin Tahara, menandatangani perjanjian kerja sama tersebut pada Jumat (10/3) di Innovation HUB, Gedung Rektorat UNG.
Funco mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berbasis kawasan.
“Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi perencanaan, penyelenggaraan, evaluasi, dan pengembangan kawasan industri berbasis komoditi unggulan,” katanya.
Pengembangan penelitian, produk inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga menjadi ruang lingkup perjanjian tersebut.
“Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka menjadi fokus perjanjian kerjasama antara PIU UNG dan Departemen Antropologi Unhas,” ujarnya.
Funco menjelaskan di dalam kerja sama ini, kajian antropologi maritim khususnya di kawasan Teluk Tomini dan inovasi bentor listrik sebagai kearifan lokal akan menjadi langkah awal kerjasama antara Pusat Inovasi UNG dan Departemen Antropologi Unhas.
Komentar tentang post