Ratusan Ribu Orang Menolak Budidaya Gurita

Octopus (gurita). FOTO: AVAAZ.ORG

Darilaut – Ratusan ribu orang menolak rencana budi daya gurita (octopus) pertama di dunia yang akan dikembangkan di Spanyol.

Penolakan ini disampaikan melalui petisi yang di posting pertama kali pada 17 Maret di Avaaz.org. Hingga Rabu (29/3) pukul 23.45 WIB lebih dari 441 ribu orang dari berbagai negara telah menandatangani petisi tersebut.

Penolakan juga dibagikan melalui Facebook dan Twitter. Di Facebook petisi ini telah dibagikan 77 ribu kali, 7300 di Twitter dan 9200 melalui email. Penandatangan petisi antara lain berasal dari Spanyol, Perancis, Yunani, Amerika Serikat, Kanada, Swiss, Austria, Selandia Baru, Italia, Belgia dan lain-lain.

Gurita dikenal cerdas dan pintar. Hewan laut ini dapat memecahkan masalah yang rumit, dan bahkan merasakan sakit, kesenangan, kegembiraan, dan ketakutan.

Itu sebabnya budidaya gurita dinilai sebagai bentuk penyiksaan dalam skala industri. Sejumlah ilmuwan juga melakukan penolakan atas rencana budidaya gurita tersebut.

Konsep budidaya pertama tersebut direncanakan dikembangkan dalam tangki. Kemudian gurita akan dibekukan hidup-hidup di dalam tong es dan dipasarkan.

Petisi penolakan budidaya gurita ditujukan kepada Presiden Kepulauan Canary, Uni Eropa dan pemerintah di seluruh dunia. Isi tuntutan melarang budidaya gurita.

“Kami menyerukan kepada Anda untuk menolak rencana membangun budidaya gurita pertama di dunia di Spanyol dan melarang di Uni Eropa dan di seluruh dunia, termasuk impor dan pembiayaannya,” demikian petisi yang dapat diakses melalui https://secure.avaaz.org/campaign/en/ban_octopus_farming_loc/?wdQLncb.

“Gurita adalah hewan yang cerdas, berakal, dan mempesona.”

Petisi juga menyerukan untuk menghindari menciptakan lebih banyak penderitaan terhadap hewan dan keuntungan manusia yang tidak berkelanjutan dan jangka pendek.

Dalam taksonomi, octopus adalah genus terbesar gurita. Terdapat lebih 100 spesies yang tersebar di seluruh laut dan lautan.

Exit mobile version