Darilaut – Pemanfaatan sampah plastik untuk dijadikan bahan bakar minyak (BBM) tengah dikembangkan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Pusat Kajian Kebijakan Strategis pada Senin (24/5) meninjau langsung salah satu aktivitas masyarakat di Pulau Pramuka, yang memanfaatkan teknologi untuk mengolah sampah plastik. Sampah plastik tersebut akan diubah menjadi Energi Baru Terbarukan berupa Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar.
Guru dan inisiator Rumah Literasi Hijau, Mariyah, mengatakan, sejak tahun 2009 telah berkegiatan dan mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan. Kemudian, sejak 2 tahun terkahir, Rumah Literasi Hijau mendapatkan bantuan alat mesin Pirolisis yang dapat mengubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa solar.
Teknologi ini menurut Mariyah sangat sederhana dan memungkinkan orang awam untuk cepat mempelajarinya.
Teknologi Pirolisis ini juga tidak perlu listrik yang besar dan tempat yang luas, sehingga limbah plastik dapat dikelola bahkan menjadi manfaat.
“Hasil uji lab yang kami lakukan sebanyak 3 kali di 2 laboratorium berbeda, hasilnya adalah BBM yang dihasilkan relatif stabil dan bisa mengoperasikan mesin 2 tak seperti chainsaw,” kata Mariyah.
Komentar tentang post