Darilaut – Jalan menuju Pani Gold Project (Proyek Emas Pani) mulai tertata. Jalan masuk ini berada di Trans Sulawesi Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Tak jauh dari penunjuk jalan bertuliskan Pani Gold Project terdapat kantor External Affairs Pani Gold Project, yang diresmikan Agustus 2024.
Dua tahun lalu, sejumlah sejumlah fasilitas Pani Gold Project, di Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato, dirusak bersamaan dengan aksi unjuk rasa, pada Kamis 21 September 2023.
Catatan Darilaut.id, lebih dari seribu massa melakukan aksi unjuk rasa. Ketika itu, perusakan juga terjadi pada fasilitas kantor KUD Dharma Tani, fasilitas kantor DPRD Pohuwato dan Kantor Bupati Pohuwato.
Di Desa Hulawa Kecamata Buntulia, tempat berdirinya kantor PT Merdeka Copper Gold Tbk (Merdeka), selaku perusahaan induk dari PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) yang mengelola Pani Gold Project, massa merusak kaca dan dinding bangunan, serta mobil.
Sejumlah fasilitas yang rusak antara lain, Mess Hall Pani Gold Project, bangunan kantor dan puluhan mobil. Kaca kendaraan dilempari batu hingga pecah dan digulingkan.
Bangunan kantor, kendaraan mobil, dan fasilitas Pani Gold Project mengalami pengrusakan. Pembakaran juga terjadi pada fasilitas gudang penyimpanan sampel (contoh) batuan mineral.
Massa kemudian bergerak menuju KUD Dharma Tani di Desa Sipatana, Kecamatan Buntulia. Ditempat ini massa merusak sejumlah fasilitas.
Dari kantor KUD, massa bergerak menuju Kantor Bupati Pohuwato yang berada di kompleks Blok Plan, Desa Palopo, Kecamatan Marisa.
Terjadi perusakan dengan pelembaran batu, kemudian Kantor Bupati Pohuwato terbakar. Api mulai berkobar dan menghanguskan gedung tersebut.
Massa bergerak ke Kantor DPRD Kabupaten Pohuwato yang juga berada di Blok Plan dan melakukan pengrusakan.
Sebelumnya, pada 2018 tercatat tahun pernyertaan PT Merdeka Copper Gold Tbk untuk korporasi yang disebut Pani Gold Project, melalui PT PETS sebagai entitas anak perusahaan dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM).
Merdeka memiliki 70% ekuitas di Proyek Emas Pani, saat itu. Proyek Emas Pani memiliki sumber daya emas signifikan yang belum dikembangkan dan terletak di dua lokasi pertambangan yang berdekatan di Pohuwato.
Estimasi Proyek Emas Pani mengandung deposit 6,7 ounces emas. Dewan Direksi Merdeka dan para pemegang saham utamanya, Provident Capital, Saratoga Group, dan Thohir Group, telah menyetujui hasil Studi Kelayakan dan pengembangan Pani. Pengolahan emas dengan heap leach direncanakan akan dimulai pada akhir 2025 dan produksi emas pertama ditargetkan pada awal 2026.
Proyek Emas Pani mengandung deposit emas dalam endapan epitermal sulfidasi rendah di Provinsi Gorontalo, Sulawesi.
Pada Mei 2023, PT Merdeka Copper Gold mengumumkan Estimasi Sumber Daya Mineral untuk Proyek Emas Pani sebesar 275,8 juta ton dengan kadar 0,75 g/t emas yang mengandung 6,63 juta ounces emas.
Estimasi Sumber Daya Mineral tersebut merupakan estimasi kedua dari gabungan sumber daya antara area Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Kontrak Karya Proyek Emas Pani yang berada di Zona Baganite.
PT Merdeka Copper Gold mengakuisisi 66,7% saham PT Pani Bersama Jaya (PBJ) yang secara tidak langsung memegang IUP Proyek Emas Pani di Gorontalo. Tahun 2020, PT Merdeka Copper Gold mengakuisisi 50,1% saham PT Gorontalo Sejahtera Mining untuk Kontrak Kerja dalam Proyek Emas Pani.
Selanjutnya, tahun 2022 meningkatkan saham PT Pani Bersama Jaya (PBJ) menjadi 83,35%. Secara tidak langsung, PBJ memegang IUP Proyek Emas Pani di Gorontalo, Sulawesi.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (Kode saham: MDKA) (“Merdeka” atau “Perseroan”) adalah perusahaan induk dengan anak perusahaan operasional yang bergerak dalam kegiatan usaha pertambangan.
Merdeka dimiliki oleh pemegang saham antara lain PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, PT Provident Capital Indonesia dan Garibaldi Thohir.
Pani Gold Proyek dikelola oleh PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), PT Pani Bersama Jaya (PBJ), PT Pani Bersama Tambang, dan PT Puncak Emas Gorontalo.
Saat itu, Dewan Direksi Merdeka dan para pemegang saham utamanya, Provident Capital, Saratoga Group, dan Thohir Group, telah menyetujui hasil Studi Kelayakan dan pengembangan Pani.
Persiapan Proyek Emas Pani berlangsung sesuai jadwal dengan perkembangan signifikan dalam desain, teknik, dan konstruksi, termasuk produksi peralatan utama serta pengujian heap leach yang telah selesai. Infrastruktur pendukung seperti fasilitas penyimpanan bahan bakar, pelabuhan, dan gardu induk listrik juga dalam tahap pembangunan.
Kini, PT Merdeka Gold Resources Tbk sebagai pengelola Proyek Emas Pani melalui sejumlah anak usaha yang menangani kegiatan tambang, pengolahan, dan infrastruktur pendukung. Saham mayoritas dimiliki oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA).
Seperti yang tercantum di situs web merdekagoldresources.com, PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode EMAS, pada September 2025.
Pada perdagangan hari pertama, saham EMAS langsung meningkat 25% ke Rp3.600 per saham, menyentuh auto reject atas (ARA), menunjukkan antusiasme pasar terhadap saham perusahaan.
Mengutip Merdekagoldresources.com, dalam penawaran umum perdana saham (IPO), MGR melepas 1,62 miliar saham baru—setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh—dengan harga penawaran Rp2.880 per saham, sehingga berhasil menghimpun Rp4,66 triliun.
Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja anak perusahaan MGR yang bergerak di bidang penambangan dan pengolahan emas, serta untuk pembayaran sebagian pinjaman.
Menurut Merdekagoldresources.com, MGR mengelola Proyek Emas Pani, yang memiliki potensi sumber daya mencapai 7 juta ounces emas, menjadikannya salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia. Proyek ini dirancang sebagai tambang berbiaya rendah dengan umur panjang dan produksi puncak hingga 500.000 ounces per tahun, dengan produksi emas pertama dijadwalkan pada kuartal pertama 2026.
Proyek Emas Pani dikelola melalui sejumlah anak usaha MGR yang menangani operasi tambang, pengolahan, dan infrastruktur pendukung. Proyek ini dirancang sebagai tambang terbuka dan dikembangkan secara bertahap.
Fase awal pengembangan Proyek Emas Pani menggunakan metode pengolahan heap leach dengan kapasitas 7 juta ton bijih per tahun, dengan target produksi sekitar 140.000 ounces emas per tahun.
Pada fase berikutnya, MGR akan membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) berkapasitas awal 7,5 juta ton per tahun dan akan diekspansi menjadi 12 juta ton pada 2030. Gabungan kapasitas heap leach dan CIL akan mencapai 19 juta ton per tahun, dengan potensi produksi puncak hingga 500.000 ounces emas per tahun. Produksi emas pertama diperkirakan pada kuartal pertama 2026.
Mengutip Merdekagoldresources.com, tambang emas ini didukung pasokan listrik 30 juta volt-ampere (VA) dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Daya sebesar itu akan menopang kebutuhan listrik seluruh kegiatan operasional tambang, dari area kamp karyawan hingga fasilitas pengolahan bijih. Besarnya daya ini hampir dua kali lipat kapasitas listrik yang tersedia bagi seluruh Kabupaten Pohuwato, menegaskan skala dan pentingnya tambang ini bagi industri maupun daerah sekitarnya.
Peresmian pasokan listrik dan pemeliharaan gardu induk dilakukan pada 1 Oktober 2025 di Gardu Induk Marisa, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato. Dari gardu ini, listrik mengalir menuju Gardu PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)—salah satu perusahaan pengelola Tambang Emas Pani di bawah PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR).
Dari gardu PT GSM, daya didistribusikan ke berbagai titik operasional: mulai dari Kamp Pioneer hingga beragam fasilitas pengolahan seperti Ore Preparation Plant (OPP) dan Adsorption–Desorption–Recovery (ADR). Seiring rampungnya pembangunan setiap fasilitas, aliran listrik segera terhubung.
Sejalan dengan itu, menurut Merdekagoldresources.com, pada 1 Oktober 2025, PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) resmi memulai penambangan pertama (first mining) di Tambang Emas Pani. First mining merupakan tahap awal operasi tambang yang ditandai dengan pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih pertama. (VM)