Darilaut – Ekosistem hutan dalam bahaya. Setiap tahun, 10 juta hektar hutan hilang karena deforestasi, sementara sekitar 70 juta hektar terkena dampak kebakaran.
Kesejahteraan planet ini dan generasi mendatang bergantung pada ekosistem hutan. Untuk itu, melindungi dan memulihkan hutan sangat mendesak.
Untuk mempertahankan ekosistem hutan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 21 Maret setiap tahun sebagai Hari Hutan Internasional (International Day of Forests).
Hutan, pilar ketahanan pangan dan gizi global. Jutaan keluarga khususnya masyarakat adat dan pedesaan bergantung pada mata pencaharian ini.
Hutan menyediakan makanan penting seperti buah-buahan, biji-bijian, akar dan daging liar, dan sumber daya dasar lainnya bagi masyarakat adat dan pedesaan.
Akan tetapi fungsi hutan jauh melampaui. Hutan adalah sumber energi yang vital, menyediakan kayu untuk memasak, memainkan peran kunci dalam pertanian dengan menampung penyerbuk dan bertindak dalam pengayaan tanah, regulasi iklim, dan konservasi keanekaragaman hayati.
Selain itu, daerah aliran sungai berhutan memasok air tawar ke lebih dari 85% kota-kota besar dunia.
Dalam situasi krisis, hutan menjadi jalur hidup ekonomi dan pangan, menyediakan hingga 20% dari pendapatan keluarga di daerah pedesaan, dan menjamin pola makan yang sehat.