Darilaut – Konferensi internasional yang berlangsung di Antigua dan Barbuda menyepakati rencana aksi baru untuk membangun ketahanan pulau-pulau kecil dalam mengatasi tantangan paling mendesak di dunia dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Delegasi Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) berpartisipasi dalam Konferensi Internasional Keempat Negara-Negara Berkembang Pulau Kecil – Small Island Developing States (SIDS) untuk mempromosikan perlunya mempercepat kemajuan inisiatif Peringatan Dini untuk Semua.
Hal ini guna memastikan bahwa setiap orang di Bumi dilindungi oleh sistem peringatan dini yang menyelamatkan nyawa, termasuk komunitas rentan di seluruh dunia di Negara-Negara Berkembang Pulau Kecil.
Bencana tanah longsor yang menghancurkan di Papua Nugini, yang menyebabkan ratusan orang dikhawatirkan tewas, sekali lagi menyoroti perlunya peringatan dini. Hujan deras berperan dalam tragedi tersebut.
Konferensi berlangsung menjelang musim badai yang diperkirakan akan sangat aktif. Hanya satu badai yang melanda dapat merusak pembangunan sosio-ekonomi SIDS selama bertahun-tahun.
“SIDS menghadapi banyak tantangan yang diperburuk oleh perubahan iklim. Luas daratannya yang terbatas, ekosistemnya yang rapuh, dan basis sumber dayanya yang sempit menjadikan mereka sangat rentan terhadap dampak peristiwa cuaca ekstrem, naiknya permukaan air laut, dan perubahan pola curah hujan,” kata Wakil Sekretaris Jenderal WMO Ko Barrett.