Temuan Mahasiswa Brawijaya, Sisik Ikan Dapat Hilangkan Keriput

Sisik ikan yang mengandung kolagen yang diekstrak dengan tanaman Andaliman dan bahan campuran lainnya dapat dimanfaatkan untuk perawatan kulit. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Sejumlah mahasiswa Universitas Brawijaya menemukan kandungan kolagen yang terdapat dalam sisik ikan memiliki berbagai manfaat untuk perawatan kulit.

Sisik ikan ini ternyata dapat menghilangkan keriput dan garis halus, melembabkan, serta memperbaiki struktur kulit yang rusak.

Untuk mendapatkan proses produk perawatan kulit, sisik ikan ini diekstrak bersama tanaman Andaliman dan bahan campuran lainnya.

Tanaman Andaliman dikenal dengan nama merica Batak. Tanaman khas Indonesia ini berasal dari Medan, Sumatera Utara. Tanaman ini dipilih karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Dalam laman Universitas Brawijaya, Prasetya.ub.ac.id, temuan ini merupakan hasil kolaborasi mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Inovasi ini diberi nama ADALIA “Pemanfaatan Andaliman dan Sisik Ikan untuk Perawatan Kulit pada Tubuh”.

Mahasiswa yang menemukan produk ini masing-masing Joanna Elysia (FPIK 2017), Muhamad Asro’fianto (FK-2018), Rika Fitria Ulfa (FPIK 2017), Ikhsan (FPIK 2017), dan Samuel Waruwu (FPIK 2018). Para mahasiswa tersebut di bawah bimbingan dosen Muhammad Fakhri, M.Sc.

Temuan mahasiswa ini mendapat pendanaan melalui ajang Program Kreativitas Masyarakat (PKM) tahun 2020 bidang Kewirausahaan. Program ini diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Pendidikan Kebudayaan.

Ketua Tim Joanna Elysia mengatakan, andaliman mengandung senyawa flavanoid dan antioksidan yang terbukti dapat bersaing dengan antioksidan sintetik seperti BHT dan BHA. Manfaat antioksidan di antaranya dapat menghindari kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari dan menghindari penuaan dini.

Dalam formulasi, ADALIA mengunakan bahan 100 persen alami campuran sisik ikan dan ekstrak Andaliman. Kemudian, terdapat bahan penunjang lainnya yaitu lidah buaya, coconut oil, vitamin E, Essential oil, dan beeswax untuk memastikan keamanan produk tanpa efek samping saat digunakan.

ADALIA dikemas dengan ukuran dan kemasan yang bervariasi untuk menyesuaikan tingkat kebutuhan konsumen dalam menggunakan produk.

Menurut Muhamad Asro’fianto, Indonesia negara dengan tingkat polutan yang tinggi menyebabkan banyaknya kandungan radikal bebas di udara. Hal ini dapat berefek buruk pada kulit.

Selain polutan, paparan sinar matahari secara langsung juga dapat mengakibatkan sel-sel kulit rusak dan menua karena kurangnya antioksidan pada kulit.

Karena meningkatnya volume dari limbah perikanan dan kurang tereksposnya jenis tanaman rempah membuat para mahasiwa ini melakukan inovasi dengan merancang produk perawatan kulit berbahan alami. Selain itu, tingginya tingkat peminat kosmetik di Indonesia.

Sebelum temuan ini, mahasiswa Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) Khairani Nabila Ningrum juga telah menemukan cara baru mencegah rambut rontok dengan menggunakan kolagen ikan kakap.

Dalam penelitian ini, hidrolisat kolagen ikan kakap dicampur dengan asam. Melalui hasil uji, didapatkan kerontokan berkurang setelah menggunakan serum rambut.

Penelitian lainnya dilakukan mahasiswa Departemen Teknologi Hasil Perairan, FPIK IPB, Siti Agni Maharani. Siti menemukan kulit ikan tuna yang banyak menjadi limbah dapat diolah menjadi bahan pembuatan minuman jeli.

Dari hasil penelitian ini, kulit ikan tuna mengandung kadar protein yang tinggi, yakni sebesar 28,75 persen.

Untuk hasil terbaik, olahan jeli diberikan kolagen dengan konsentasi 0,3 persen yang mencakup tekstur gel, kesukaan panelis dan kandungan gizi.

Exit mobile version