Jakarta – Kapal perikanan penangkap cumi KM Martina Hingis mengalami kecelakaan karena dihantam ombak. Kapal mulai terombang-ambing di perairan Laut Utara Jawa. Martina Hingis kemudian tenggelam karena mengalami kebocoran selasa (3/9).
Sebanyak 10 awak kapal perikanan diselamatkan kapal berbendera Marshal Island, Sao Heaven, dengan kapten kapal Mr In Chae Man.
Tim KN SAR 246 kemudian ke lokasi untuk menjemput 10 awak tersebut dan tiba Kamis (5/9) di Dermaga Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima dari Kapten Kapal Sao Heaven atas nama Mr In Chae Man ada 10 orang yang sudah di evakuasi kapalnya.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta mengingat jarak dari KN Karna lebih dekat dengan Kapal Sao Heaven. KN Karna kemudian diberangkatkan menuju Kapal Sao Heaven.
Kapal Soe Heaven hendak melakukan pelayaran ke Cina dan melihat kapal terombang ambing di Perairan Laut Jawa, langsung mengevakuasi 10 awak.
Pelaksana harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta I Made Oka Astawa mengatakan, berkat sinergitas yang ditunjukan oleh unsur SAR gabungan akhirnya proses evakuasi terhadap korban bisa berjalan dengan lancar dan semuanya dalam keadaan selamat.
Selanjutnya, korban akan diserahkan kepada pengurus kapal mereka untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kapal penangkap cumi ini berangkat dari Pelabuhan Muara Angke menuju Laut Jawa pada sabtu (31/8).
Kapal Sao Heaven berbendera Marshal Island ini melihat 10 awak kapal cumi terombang-ambing ketika sedang melintasi perairan tersebut dan kemudian melakukan penyelamatan.
Di samping itu, kapal kargo tersebut menghubungi Basarnas untuk melakukan intercept karena mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Cina.*
Komentar tentang post