Jakarta – Hanyut selama 18 hari, 9 awak KM Aleluya ditemukan selamat di Barat Samudera Pasifik. Para awak kapal ini berasal dari Kelurahan Pancuran Kecamatan Lembeh Selatan, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado (Basarnas) Manado telah menerima informasi adanya kecelakaan pelayaran KM Aleluya yang mengalami mati mesin, Minggu (28/7).
Kepala Kantor Basarnas Manado Gede Darmada mengatakan, tim SAR melakukan pencarian berhari-hari, namun hasil nihil, kemudian operasi ditutup. Basarnas tetap melakukan pemantauan apabila ada tanda-tanda dari KM Aleluya tersebut.
Pada Rabu (14/8) pukul 09.00, seorang awak kapal Rahmat Bakus, ditemukan kapal N03 Kinseimaru. Rahmat kemudian dievakuasi ke pelabuhan Naha Okinawa, Jepang.
Kamis (15/8) pukul 09.00 diterima informasi dari Rescue Coordination Centers (RCC) Guam bahwa delapan awak KM Aleluya lainnya telah ditemukan dengan kondisi selamat oleh kapal nelayan lokal.
Awak kapal ini masing-masing Elieser Manoka, Rizky Rahim, Jufri Lalele, Musbal Mabiang, Jon Manuahe, Lesianus Baghiu, Alfri Frans dan Rival Frans. Para awak kapal kemudian diserahkan pada US Coast Guard yang sedang melakukan patroli, selanjutnya dievakuasi ke negara Republik Palau.
Kapal Aleluya ditarik oleh US Patrol Coast Guard dan dipantau oleh RCC Guam menuju pelabuhan Palau.
Komentar tentang post