Darilaut – Topan (typhoon) Trami saat ini sedang bergerak di Laut Cina Selatan, diperkirakan akan mendekati Vietnam. Pemerintah dan warga setempat bersiap menghadapi badai tropis yang telah meluluhlantakkan Filipina tersebut pekan ini.
Pohon-pohon besar yang berpotensi tumbang saat diterpa angin kencang karena topan mulai ditebang. Melansir Vietnamnews.vn, sedikitnya 285.000 petugas dimobilisasi sebagai tanggapan atas topan Trami. Petugas ini terdiri dari tentara dan anggota milisi.
Selain itu, menurut Komite Pengarah Nasional untuk Pertahanan Sipil Vietnam, sebanyak 12.503 kendaraan militer telah dimobilisasi sebelum badai ini mendekat.
Badai tropis parah (Severe Tropical Storm) Trami yang mendarat di Luzon Utara, Filipina, telah menewaskan sedikitnya 46 orang. Puluhan juta orang terdampak langsung siklon tropis dengan nama lokal Filipina “Kristine” tersebut.
Sejumlah wilayah di Luzon Utara, Filipina, mengalami kerusakan parah setelah Trami mendarat, pada Kamis (24/10) pagi.
Pendaratan Trami menyebabkan banjir dan longsor. Begitu pula dengan angin lencang yang menumbangkan pepohonan, merusak lahan pertanian, ruas jalan dan rumah.
Sejumlah ruas jalan tidak dapat diakses oleh kendaraan karena runtuhnya tanah dan bebatuan, banjir, trotoar rusak, tanah longsor, pohon tumbang, puing-puing, dan jembatan runtuh di Filipina.