Darilaut – Hasil analisis dinamika atmosfer terkini, kondisi cuaca di Indonesia teramati masih dipengaruhi oleh beberapa gangguan tropis berupa sirkulasi siklonik khususnya di perairan sebelah selatan Indonesia. Salah satunya adalah sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Timor, selatan Nusa Tenggara Timur
Selain itu, terdapat sirkulasi siklonik berada di perairan barat daya Banten yang mengakibatkan konvergensi memanjang dari barat daya Lampung hingga selatan Jawa Tengah dan dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.
Kedua sirkulasi siklonik ini mampu menyebabkan terjadinya peningkatan kondisi cuaca menjadi cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) periode 18-20 Februari 2025, diprediksi cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan.
Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Kondisi cuaca ini berpotensi terjadi di wilayah berikut:
Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Kep. Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.