Darilaut – Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) muncul pada saat meningkatnya kekhawatiran tentang dampak kemanusiaan terhadap planet ini.
Di tahun 1960-an, terjadi serangkaian bencana lingkungan. Mulai dari kekeringan, runtuhnya tambang hingga polusi dan keracunan ikan massal. Hal ini telah meningkatkan kesadaran akan kerapuhan lingkungan.
Kerapuhan itu diilustrasikan oleh foto ikonik ‘Earthrise‘ tahun 1972 tentang Bumi yang diambil oleh misi Apollo 8 – foto berwarna pertama planet kita dari luar angkasa.
Dalam Story Unep.org, Hari Lingkungan Hidup Sedunia dapat ditelusuri kembali di bulan Juni di Stockholm Swedia, 50 tahun yang lalu. Saat itulah Konferensi PBB tentang Lingkungan Manusia berlangsung.
Secara luas dianggap sebagai KTT lingkungan global pertama, di sinilah gagasan Hari Lingkungan Hidup Sedunia diformalkan, yang diadakan pertama kali pada tahun 1973.
Sejak itu, acara tahunan, yang jatuh pada tanggal 5 Juni, telah membantu planet ini untuk menyoroti bahaya yang dihadapinya.
Para ahli mengatakan acara tahunan ini telah mendorong perubahan, membantu perjanjian global penting yang mencakup segala hal mulai dari polusi plastik hingga limbah makanan.
“Hari Lingkungan Hidup Sedunia menyediakan platform untuk berkumpul bersama untuk tindakan kolektif. Ini membantu memperkuat suara dan agensi peserta untuk memengaruhi perubahan,” kata Kepala Advokasi dan Komunikasi Publik di Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) Atif Ikram Butt.
Komentar tentang post