Darilaut – Sistem peringatan dini multi-bahaya menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) ini bukan biaya, melainkan investasi dalam menyelamatkan nyawa dan mata pencaharian.
Hampir 60% negara Arab telah memiliki sistem tersebut, di atas rata-rata global tetapi masih belum memadai.
Mengingat tekanan air yang akut, beberapa negara tengah meningkatkan strategi ketahanan air, termasuk desalinasi, penggunaan kembali air limbah, pembangunan bendungan, dan perbaikan jaringan irigasi, ungkap laporan tersebut.
Laporan tersebut juga mengintegrasikan proyeksi iklim regional dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim.
“Model iklim yang mencakup kawasan Arab memproyeksikan potensi kenaikan suhu rata-rata hingga 5°C pada akhir abad ini dalam skenario emisi tinggi,” kata Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia Barat, Rola Dashti.
Dashti mengatakan naiknya permukaan air laut juga mengancam kota-kota pesisir. Menurunnya curah hujan memengaruhi kelangkaan air dan membahayakan produksi pangan.
Dengan menggabungkan proyeksi iklim, laporan ini memberikan gambaran tahunan tentang kondisi terkini, sekaligus berfungsi sebagai alat wawasan strategis yang memberdayakan kawasan ini untuk mempersiapkan realitas iklim di masa mendatang, kata Dashti.




