Darilaut – Gempa bumi yang terjadi di darat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB akibat aktivitas sesar aktif. Namun sesar aktif tersebut belum diketahui karakteristiknya.
Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman, kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif.
Namun keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, melalui laman vsi.esdm.go.id, keberadaan sesar aktif tersebut hingga kini belum diketahui dengan baik karakteristiknya dan lokasinya berada pada bagian timur laut zona sesar Cimandiri.
Hasil analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, lokasi pusat gempa bumi terletak di darat di wilayah Kabupaten Cianjur.
Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, perbukitan bergelombang hingga terjal yang terletak pada bagian tenggara gunung api Gede.
Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan aluvial sungai. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan, tulis Pusat Vulkanologi.





Komentar tentang post