Darilaut – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan kesedihan yang mendalam atas hilangnya nyawa yang tragis di seluruh Kawasan akibat siklon tropis Senyar.
Di Asia Tenggara, hujan lebat dan banjir yang memecahkan rekor akibat badai tropis berturut-turut telah merenggut ratusan nyawa dan mengakibatkan kehancuran serta pengungsian bagi seluruh komunitas, kata badan-badan PBB pada hari Selasa (2/12).
Sekretaris Jenderal PBB, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Juru Bicara, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan menyatakan solidaritasnya dengan semua pihak yang terdampak. PBB siap mendukung semua upaya bantuan
“Perserikatan Bangsa-Bangsa berkoordinasi erat dengan pihak berwenang di keempat negara dan siap mendukung upaya bantuan dan respons. Tim Negara PBB tetap siap membantu Pemerintah untuk memberikan bantuan yang diperlukan,” ujarnya seperti dikutip dari UN News.
Juru bicara Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) Clare Nullis mengatakan kepada wartawan di Jenewa bahwa Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam termasuk di antara negara-negara yang paling terdampak oleh apa yang ia gambarkan sebagai “kombinasi curah hujan yang berkaitan dengan musim hujan dan aktivitas siklon tropis”.
“Asia sangat, sangat rentan terhadap banjir,” ujar Nullis dari WMO. Laporan tahunan WMO, State Of The Climate menyebutkan bahwa banjir secara konsisten menduduki puncak daftar bahaya iklim di kawasan ini.




