Darilaut (UNG) – Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus menyiapkan sumber daya manusia dan mengoptimalkan pelayanan akademik untuk mahasiswa difabel.
Salah satunya melalui workshop teknologi informasi untuk mahasiswa difebel yang diikuti dosen di lingkungan Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) UNG khususnya jurusan Seni Drama, Tari Dan Musik (Sendratasik).
Dekan Fakultas Sastra dan Budaya UNG, Prof. Dr. Nonny Basalama, mengatakan, workshop sangat dibutuhkan dalam rangka memberikan disability awareness.
Tahun ini Fakultas Sastra dan Budaya khususnya jurusan Sendratasik telah menerima mahasiswa tunarungu yang akan mengikuti rangkaian proses pendidikan dan pembelajaran.
Nonny mengatakan Fakultas Sastra dan Budaya sangat membuka diri dengan pendidikan inklusif untuk mahasiswa difabel, sesuai dengan ketentuan undang-undang.
“Tentunya dengan pelatihan ini, dosen akan siap memberikan melayanan kepada mahasiswa difabel yang ada di jurusan Sendratasik,” ujar Nonny.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sma dan Sistem Informasi UNG, Dr. Harto Malik, menjelaskan tentang pelayanan terhadap difabel. Pertama yang perlu disiapkan adalah sumberdaya manusia, yaitu dosen.
Menurut Harto unsur yang bersentuhan langsung dengan layanan akademik terhadap mahasiswa difabel adalah dosen. Pemahaman dosen terkait layanan difabel harus diperkuat sehingga pelayanan dapat berjalan optimal.