Darilaut – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melaksanakan rukyatul (observasi) hilal di 30 lokasi di Indonesia, Jumat (1/4) hari ini.
Selain observasi, BMKG juga telah mengeluarkan informasi prakiraan hilal saat matahari terbenam tanggal 1 April 2022 sebagai penentu awal bulan ramadan 1443 H, di laman BMKG.
Salah satu kalender yang digunakan manusia dalam pengaturan waktu sehari-hari adalah Bulan Qomariyah (bulan Hijriyah) yang didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari.
Penentuan awal bulan Hijriyah ini sangat penting bagi umat Islam karena berhubungan dengan waktu ibadah, terutama bulan Ramadan, Syawal dan Zulhijah.
BMKG sebagai institusi pemerintah yang salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan pelayanan tanda waktu dan posisi bulan dan matahari.
BMKG memberikan pertimbangan secara ilmiah kepada stake holder (Kementerian Agama, dan lain-lain) dalam penentuan awal bulan hijriyah.
Di samping memberikan informasi data-data Hilal hasil hisab (perhitungan), BMKG juga melaksanakan rukyat (observasi) hilal di 30 lokasi di Indonesia.
Observasi ini dapat disaksikan secara online (Live Streaming) di kanal www.bmkg.go.id/hilal.
Untuk penentuan awal bulan Ramadan 1443 H, BMKG menyampaikan informasi data-data Hilal (hasil Hisab) saat Matahari terbenam, yang dapat digunakan juga dalam pelaksanaan Rukyat Hilal, seperti waktu konjungsi.
Komentar tentang post