Prof. Haedar mengatakan jika melihat situasi dan kondisi ekonomi-politik-hukum di Indonesia yang “tidak baik-baik saja” maka tantangan dalam penerapan check and balance adalah ketimpangan kekuatan antar-lembaga, korupsi dan kepentingan politik yang dapat melemahkan fungsi pengawasan dan akuntabilitas.
Selain itu, kata Prof. Haedar, kurangnya partisipasi publik dalam pengawasan eksternal terhadap implementasi kebijakan.
Kuliah umum dengan tema “Check and Balance dalam Implementasi Kebijakan Publik” dibuka Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Dr. Zuchri Abdussamad, dihadiri Ketua Program Studi (Kaprodi) S1, S2, dan S3 Administrasi Publik, dosen, serta mahasiswa baru.
Zuchri menyampaikan apresiasi kepada narasumber atas ilmu dan wawasan yang diberikan kepada para mahasiswa. Kuliah umum diharapkan dapat memperkaya pemahaman mahasiswa tentang dinamika implementasi kebijakan publik, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang kritis dan konstruktif di masa depan.
Ini tentunya menjadi awal yang inspiratif bagi mahasiswa baru Program Administrasi Publik UNG, “yang diharapkan dapat terus mengembangkan kemampuan analitis dan kritis mereka dalam bidang administrasi publik,” kata Zuchri.