redaksi@darilaut.id
Minggu, 22 Mei 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Jarang Diteliti, Kelompok Macaca hecki Terlihat di Tibawa

Jarang Diteliti, Kelompok Macaca hecki Terlihat di Tibawa

redaksi redaksi
11 Mei 2021
Kategori : Berita, Konservasi, Laporan Khusus
Macaca hecki (Heck’s Macaque), monyet hitam endemik Sulawesi. FOTO: DARILAUT.ID

Macaca hecki (Heck’s Macaque), monyet hitam endemik Sulawesi. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Sekelompok monyet Macaca hecki (Heck’s Macaque) terlihat tidak jauh dari jalan Trans Sulawesi di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Monyet yang masih jarang diteliti ini sedang bergelantungan didahan dan bawah pohon, pada Jumat (7/5). Lebih kurang 10 individu muda dan dewasa yang terlihat saat itu.

Ada yang mencari makan berupa buah yang ada di tanah, lainnya berpindah-pindah dari satu dahan ke dahan yang lain.

Lokasi perjumpaan dengan monyet Heck’s Gorontalo ini berada di Desa Botumoputi. Di lokasi ini terdapat ladang dan lahan perkebunan dengan berbagai tanaman. Kawasan ini tidak jauh dari Cagar Alam Tangale.

Monyet Heck’s bukan hanya belum banyak diteliti, bahkan jarang dipublikasi. Bila ada publikasi hanya soal perburuan, bersama satwa endemik lainnya.

Hingga saat ini berapa jumlah populasi Macaca hecki Matschie 1901, belum diketahui dengan pasti.

Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Gorontalo juga belum memiliki data terbaru, jumlah Macaca hecki di CagarAlam Tangale.

Kepala BKSDA Gorontalo Syamsudin Hadju mengatakan untuk hasil inventarisasi masih data yang lama. Data terbaru atau terupdate belum ada.

“Populasi masih cukup banyak untuk luasan kawasan seperti CA Tangale. Kami baru mau inventarisasi tahun ini karena kemarin inventarisasi lebih kami arahkan ke lokasi kawasan yang terganggu,” katanya.

Macaca hecki habitatnya hanya di Gorontalo dan sebagian kecil Sulawesi Tengah. Nama lokal monyet Heck’s di Gorontalo disebut dihe, Buol disebut Dige dan Dondo/Tinombo disebut Bankalae.

Selain Macaca hecki, daerah Gorontalo sebagai habitat Macaca nigrescens Temminck, 1849 (Gorontalo Macaque).

Monyet Gorontalo ini dengan nama lokal Dihe dan Monyet Wolai. Sebaran satwa ini di Gorontalo dan Sulawesi Utara bagian tengah.

Sekilas bila melihat begitu saja, ada kesamaan Macaca hecki dan Macaca nigrescens. Apalagi bahasa lokal Gorontalo sering diartikan sama, monyet dihe.

Padahal secara fisik ada perbedaan satwa tersebut. Umumnya Macaca hecki lebih pendek.

Menurut Dr Abdul Haris Mustari dalam buku terbaru “Manual Identifikasi dan Bio-Ekologi Spesies Kunci di Sulawesi” kekhasan Macaca hecki pada bantalan kawin (ischial callocity).

Ukuran bantalan kawin Macaca hecki paling besar dibandingkan jenis monyet di Sulawesi lainnya. Bentuk bantalan kawin ini menyerupai ginjal.

Macaca hecki, monyet endemik Sulawesi yang habitatnya hanya di Gorontalo dan Sulawesi. FOTO: DARILAUT.ID

Adapun panjang tubuh monyet Heck’s berkisar antara 479–557 mm, dengan berat tubuh berkisar antara 6,8–11,2 kg.

Umumnya tubuh dige lebih pendek, jika dibandingkan dengan ukuran tubuh monyet di Sulawesi lainnya. Bentuk mukanya lebar dengan jambul tegak.

Warna tubuhnya hitam kecokelatan, rambut bagian depan berwarna hitam sangat gelap, sedangkan warna kakinya lebih terang.

Menurut Mustari yang juga pengajar mata kuliah Ekologi Satwaliar di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, monyet dige hidup berkelompok yang terdiri dari beberapa jantan dan betina. Anggota kelompok berkisar 10 sampai 15 ekor.

Hidupnya di pepohonan (arboreal), semi arboreal, dan di lantai hutan (terrestrial). Monyet Heck’s bergerak menggunakan keempat anggota geraknya (quadra-pedal). Umumnya dige lebih cepat bergerak di lantai hutan daripada di pohon.

Monyet ini beraktivitas pada siang hari atau diurnal. Tempat tidur, menurut Mustari, dipilih pada cabang batang utama. Tidur berkelompok pada satu sarang dan tidak membuat sarang.

Hasil kajian, luas wilayah jelajah antara 75 sampai 100 Ha dengan jelajah harian antara 1 sampai 2 km.

Sedikitnya 10 individu Macaca hecki terlihat di pepohonan di Botumoputi, Tibawa, Gorontalo. FOTO: DARILAUT,ID

Mustari dalam buku panduan lapang menjelaskan bahwa induk hanya melahirkan satu anak.
Habitat satwa endemik Sulawesi ini berada di hutan tropik dataran rendah sampai pegunungan pada ketinggian 1800 meter di atas permukaan laut (dpl). Kadang juga dijumpai di sekitar ladang dan kebun penduduk.

Status konservasi Macaca hecki menurut IUCN dalah vulnerable atau rentan. Monyet ini masuk dalam Appendix II CITES , serta satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.106/2018.

Monyet dige tersebar di bagian utara Sulawesi Tengah, dibatasi oleh pegunungan Siweli-Kasimbar, Kampung baru dan ke arah utara-timur sampai Danau Limboto, Kwandang, Gorontalo.

Monyet dige dapat dilihat di daerah Gorontalo, di bagian barat Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Selain itu, terdapat di Suaka Margasatwa Nantu dan Cagar Alam Panua.

Tags: BKSDAIPB UniversityMacaca heckiMonyet GorontaloSulawesi
Bagikan3Tweet2KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Asosiasi terumbu karang dan ikan. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

GEF Sediakan Dana $43 Juta untuk Pemulihan Spesies dan Ekosistem

21 Mei 2022
Aksi pengebom ikan asal Malaysia di Laut Sulawesi. FOTO: KKP
Berita

Pelaku Pengebom Ikan Asal Malaysia Ditangkap di Laut Sulawesi

21 Mei 2022
Padang lamun (seagrass). FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Jejaring Pemantauan Ekosistem Pesisir Terbentuk

20 Mei 2022
Next Post
Macaca hecki, monyet endemik Sulawesi yang habitatnya hanya di Gorontalo dan Sulawesi. FOTO: DARILAUT.ID

Kawin Silang Monyet Gorontalo

Prototipe kapal untuk tol laut dalam Pameran Inamarine 2019. FOTO: DARILAUT.ID

Indonesia Butuh Kapal Dalam Jumlah Banyak

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Minggu, Mei 22, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

GEF Sediakan Dana $43 Juta untuk Pemulihan Spesies dan Ekosistem

Pelaku Pengebom Ikan Asal Malaysia Ditangkap di Laut Sulawesi

Jejaring Pemantauan Ekosistem Pesisir Terbentuk

Tren Naiknya Suhu di Indonesia dan Perubahan Iklim

Bencana Alam, Sebanyak 1,9 Juta Jiwa Menderita dan Mengungsi

KM Sirimau Kandas di Pulau Ipet

REKOMENDASI

Hari Ini, Pinisi Pusaka Indonesia Menuju Pulau Alor

Operasikan Alat Tangkap Trawl Kapal Indonesia Ditangkap di Perairan Aceh

Radio Nelayan Ganggu Penerbangan

Sangat Baik Bila 2 Minggu Terjadi Penurunan Kasus Covid-19

Mahasiswa ITS Petakan Potensi Energi Laut

Gugus Tugas Nasional Rekomendasikan Pemda Melakukan Penilaian

TERPOPULER

  • FOTO: LOKA PSPL SORONG

    Mirip Kerupuk, Harga Gelembung Renang Capai Rp 50 juta per Kilogram

    264 bagikan
    Bagikan 112 Tweet 64
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    162 bagikan
    Bagikan 69 Tweet 39
  • Tahun 2022, Pulau Jawa Paling Banyak Kejadian Bencana Alam

    7 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 2
  • Akan Dikirim ke Manado, KKP Proses Hukum 4.030 kg Sirip Hiu di Baubau

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    636 bagikan
    Bagikan 264 Tweet 155
  • Bencana Alam Tahun 2022, Lebih Dari 1 Juta Jiwa Mengungsi

    22 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 6
  • Suhu Udara di Sebagian Wilayah Indonesia Panas

    1 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk