Darilaut – Tim Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo membuat sampo kertas ramah lingkungan dengan bahan baku utama daun nangka dan kulit nanas.
Inovasi produk perawatan tubuh tersebut untuk mengurangi dampak negatif yaitu pencemaran lingkungan dengan penggunaan sampo. Soalnya, sampo –cairan untuk mencuci rambut dan kulit kepala, terbuat dari campuran tumbuhan atau zat kimia– sering kali menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan.
Tim mahasiswa UNG yang membuat kreasi sampo tanpa bilas tersebut, masing-masing: Dewi Safitri Abd. Gani, Sitti Rochmawati Mahmud, Megaputri Cahya, Siti Laila Kuganda, dan Muh. Taufiq H. Abay, dan dosen Farmasi Fakultas Olahraga dan Kesehatan Dizky Ramadani Putri Papeo, sebagai pembimbing.
Sampo kertas tanpa bilas ramah lingkungan dengan menggunakan kombinasi ekstrak daun nangka dan limbah kulit nanas sebagai bahan utama.
Ketua Tim Mahasiswa UNG Dewi Safitri menjelaskan dipilihnya ekstrak daun nangka karena kandungan antioksidan dan anti inflamasinya yang baik untuk kesehatan kulit kepala, serta limbah kulit nanas yang dapat membantu mengangkat kotoran dan minyak berlebih di rambut.
“Daun nangka dan kulit nanas sangat berlimpah di daerah Gorontalo,” kata Dewi.
”Kami berinisiatif untuk mengurangi dampak negatif yaitu pencemaran lingkungan dari penggunaan sampo dengan mengembangkan sampo kertas tanpa bilas yang menggunakan kombinasi ekstrak daun nangka dan limbah kulit nanas sebagai bahan baku utamanya dengan menerapkan prinsip zero waste water.”