Darilaut – Dari 1000 lebih spesies teripang yang ada di dunia, terdapat 350-400 jenis teripang hidup di perairan Indonesia.
Tidak semua teripang dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi atau diperdagangkan. Di Indonesia tercatat hanya 56 jenis sebagai komoditi yang diperdagangkan untuk tujuan ekspor.
Secara taksonomi, teripang yang sudah diperdagangkan pun belum semuanya divalidasi penamaannya secara taksonomi. Yang telah divalidasi baru 33 spesies.
Kebanyakan orang Indonesia belum mengonsumsi teripang. Hanya mereka yang tinggal di pesisir yang mengolah hewan laut ini untuk sajian makanan.
Meski sudah lama sebagai komoditi internasional, dan tersebar di banyak perairan di Indonesia, teripang belum familiar untuk dikonsumsi sehari-hari.
Terdapat 22 jenis teripang yang dapat dikonsumsi, 8 di antaranya memiliki nilai pasar yang cukup tinggi.
Ke-8 jenis tersebut adalah teripang pasir (Holothuria scabra), teripang susuan atau koro (H. nobilis dan H. fuscogilva), teripang batu (Actinopyga echinites), teripang bilabo (A. lecanora), teripang lotong (A. miliaris), teripang mata kucing (Bohadschia argus), dan teripang nanas (Theleonata ananas).
Sebaran teripang di perairan Indonesia seperti di pantai Madura, Bali, Lombok, Aceh, Bengkulu, Bangka, Riau, Belitung, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua.
Komentar tentang post