SEPANJANG 2018, ekspor Indonesia ke Uni Eropa (termasuk United Kingdom) mencapai 445 juta USD dengan volume 79.835 ton. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), secara umum pertumbuhan nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke UE selama 7 tahun terakhir (2012-2018) meningkat 3,44 persen.
Perikanan tuna tercatat sebagai komoditas utama ekspor Indonesia ke Uni Eropa (UE). Nilai ekspor tuna pada 2018 sebesar 118 juta USD.
Komoditas perikanan lainnya yang dieskpor ke UE adalah udang 97,47 juta USD, cumi-cumi, sotong dan gurita 93,85 juta USD dan kepiting/rajungan 15,59 juta USD.
Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Berny A Subki mengatakan, Uni Eropa merupakan salah satu pasar utama hasil perikanan dunia dan juga pasar utama Indonesia.
Untuk lebih meningkatkan produk perikanan, KKP bersama 12 eksportir dan Asosiasi Perikanan Pole and Line dan Handline Indonesia (AP2HI) KKP ikut serta dalam Seafood Expo Global (SEG). Pameran SEG berlangsung tanggal 7 – 9 Mei 2019 di Brussels, Belgia.
Peserta Indonesia menampilkan produk frozen tuna, udang, cumi, sotong, gurita, kakap merah, kerapu, dan produk ikan dan kepiting/rajungan dalam kaleng, serta green caviar – produk rumput laut jenis Caulerpa.
Komentar tentang post