Jakarta – Penyelundupan benih lobster masih marak terjadi di tahun 2019 ini. Di bandar udara (Bandara) Internasional Soekarno – Hatta, Tangerang, Senin (25/2) pekan ini, petugas menggagalkan upaya penyelundupan 40.309 benih lobster.
Puluhan ribu benih lobster itu ditemukan didalam dua koper. Diperkirakan nilai benih lobster itu Rp 4 miliar. Petugas menemukan benih lobster ini di lambung pesawat AirAsia QZ262 rute Jakarta-Singapura.
Terbongkarnya penyelundupan benih lobster ini berawal dari informasi Bareskrim dan Balai Besar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Jakarta I. Pada pukul 06.40 WIB ditemukan dua koli barang angkutan melalui kargo.
Barang ini berkedok manifest garmen di kargo pesawat QZ262 di pojok belakang. Benih lobster tersebut dikirim oleh eksportir PT HZS yang berasal dari Tangerang.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soetta, Erwin Situmorang mengatakan, dua koli diduga benih lobster dilakukan X-ray dan didapatkan sekitar 40 ribu benih lobster.
Penyelundupan benih lobster tersebut dilakukan orang-orang yang profesional. Pasalnya, wadah benih lobster itu berbeda dengan penyelundupan yang pernah terbongkar.
Modus penyelundupan dengan memberitahukan barang tersebut produk tekstil. Barang akan dikirim ke Singapura. Benih lobster ini dikemas dengan apik.
Menurut Kepala Balai Besar KIPM Jakarta I Habrin Yake, penyelundupan benih lobster kali ini akan dibawa ke Vietnam melalui Singapura. Hal ini dilihat dari kemasannya yang sangat rapi.
Habrin mengatakan, dengan wadah yang sangat rapi tersebut, diperkirakan benih lobster dapat bertahan selama 24 jam, tanpa dilakukan re-oksigen atau isi ulang oksigen. Wadah benih lobster ini dilapisi styrofoam foil yang dapat menjaga suhu di dalam koper tersebut.
Setelah digagalkan petugas, puluhan ribu benih lobster dibawa ke Pantai Pangandaran, Jawa Barat untuk dilepasliarkan. Terdapat dua jenis benih lobster di koper tersebut. Masing-masing jenis pasir sebanyak 38.269 ekor dan jenis mutiara 2.040 ekor.*
Komentar tentang post