Darilaut – Empat pelajar di Taiwan terseret ombak ke laut saat Topan Mawar membawa gelombang kuat ke pantai timur. Di Filipina ribuan warga mulai dievakuasi saat Topan Mawar Mendekat.
Mengutip Taiwannews.com.tw, kejadian warga yang terseret gelombang laut berada di dua lokasi yang berbeda di pantai timur Taiwan.
Di Kotapraja Xincheng Kabupaten Hualien, tiga siswa sekolah dasar sedang bermain di pantai dan salah satu dari mereka terjebak arus bawah yang kuat dan terbawa ke laut.
Salah satu anak laki-laki berusaha membantu temannya, tetapi juga terjebak dalam gelombang besar.
Bocah ketiga segera bergegas pulang untuk memberi tahu orang tuanya dan meminta bantuan pihak berwenang setempat.
Salah satu siswa, seorang anak laki-laki bermarga Chou diselamatkan oleh kapal patrol. Pada hari Minggu (28/5) sore, bocah berusia 13 tahun yang dilaporkan hilang di Hualien ditemukan di pantai dan dilarikan ke rumah sakit, akan tetapi dinyatakan meninggal pada pukul 15.57.
Satu insiden lagi dilaporkan seorang siswi sekolah menengah pertama berusia 12 tahun, hilang di Yilan.
Siswi tersebut terseret arus ke laut pada Minggu pagi, saat mengunjungi Pantai Neipi, yang juga dikenal sebagai Lover’s Bay, di Kabupaten Yilan.
Seorang pria dengan nama Chang berusia 25 tahun yang datang bersama siswi tersebut, dapat kembali dengan selamat ke pantai. Gadis itu terlihat sekitar 60 atau 70 meter di laut sebelum menghilang.
Komentar tentang post