Darilaut – Sebayak 27 negara berkomitmen untuk menjalankan sektor bangunan yang memiliki daya tahan (berketahanan) terhadap iklim.
Komitmen untuk Buildings Breakthrough (Terobosan Bangunan) ini ditandatangani Pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP28), di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Rabu (6/12).
Program Lingkungan PBB (UNEP) dan negara-negara penandatangan menyampaikan undangan terbuka untuk bergabung dalam Buildings Breakthrough (Terobosan Bangunan) dan bersatu dalam upaya global menuju emisi mendekati nol dan bangunan berketahanan pada tahun 2030.
27 negara yang menyatakan komitmen terhadap Buildings Breakthrough adalah: Armenia, Austria, Kanada, Tiongkok, Pantai Gading, Mesir, Etiopia, Finlandia, Prancis, Jerman, Guinea-Bissau, Jepang, Yordania, Kenya, Liberia, Mauritania, Mongolia, Maroko, Belanda, Norwegia, Senegal, Swedia, Tunisia, Türkiye, Inggris, Amerika Serikat, dan Zambia.
Secara keseluruhan, negara-negara ini mewakili sekitar 34 persen populasi global, menyumbang sekitar 51 persen emisi gas rumah kaca global, dan menyumbang sekitar 64 persen produk domestik bruto global.
Selain itu, Komisi Eropa dan 18 inisiatif internasional telah mengumumkan dukungan mereka.
“Para pemimpin dunia usaha, industri dan kota telah mengambil tindakan untuk membuka solusi iklim pada sektor bangunan,” kata Razan Al Mubarak, UN Climate Change High-Level Champion for COP28.