Darilaut – Lebih dari 2 juta rumah tangga tanpa aliran listrik setelah gempa kuat magnitudo (M)7,3 mengguncang Jepang, Rabu (16/3) malam.
Gempa tersebut menyebabkan pemadaman di wilayah yang luas.
Mengutip Nhk.or.jp, gempa tersebut menyebabkan pemadaman listrik di sebagian besar wilayah Jepang.
Tokyo Electric Power Company mengatakan lebih dari 2 juta rumah tangga tanpa listrik di sembilan prefektur, termasuk Tokyo dan Kanagawa.
Seorang operator pembangkit listrik termal di Prefektur Fukushima mengatakan dua operasi pembangkitnya dihentikan setelah gempa.
Pembangkit listrik menyediakan listrik ke wilayah Tokyo yang lebih luas.
Menurut Perusahaan Tenaga Listrik Tohoku, sekitar 154.000 rumah tangga tanpa listrik di Jepang utara, termasuk wilayah Tohoku.
Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency) mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa mengguncang Jepang.
Mengutip Volcanodiscovery.com, gempa besar berkekuatan M7,3 di Samudra Pasifik Utara, Jepang, umumnya gempa sebesar ini dicatat oleh lebih dari satu lembaga dan hasilnya dapat bervariasi.
Berdasarkan data seismik awal, gempa tersebut seharusnya dirasakan oleh semua orang di wilayah pusat gempa.
Di wilayah tersebut, terjadi guncangan tanah yang berbahaya dan berpotensi menimbulkan kerusakan sedang hingga berat pada bangunan dan infrastruktur lainnya.
Komentar tentang post