Darilaut – Inilah inovasi yang lahir dari warga Tanjung Kramat, salah satu kelurahan di Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, pesisir Teluk Tomini.
Adalah Abdullah A. Panti biasa disapa Amini, memodifikasi jaket tuna, sebuah alat yang mempercepat proses penangkapan ikan tuna satu per satu.
Melalui proses yang berlangsung kurang lebih 19 tahun, kini jaket tuna ide Amini telah mengokohkan alat bantu penangkapan tuna yang digunakan nelayan di Gorontalo, Sulawesi Tengah dan nelayan daerah lainnya di Indonesia.
Dengan menggunakan jaket tuna, proses penangkapan ikan lebih cepat dan mutu lebih terjaga.
Inovasi jaket tuna yang dibuat Amini telah membantu meningkatkan produksi tangkap. Sebelumnya, butuh waktu berjam-jam untuk bisa menangkap ikan tuna hingga naik ke perahu.
Setelah adanya jaket tuna, nelayan bisa menangkap empat ekor ikan tuna dalam waktu yang lebih cepat, bisa hanya membutuhkan waktu satu jam.
“Saya pernah 2016, menggunakan 3 perahu, 1 jam itu 16 ekor naik hanya menggunakan 1 alat jaket tuna,” kata Amini.
Inovasi jaket tuna bermula saat Amini salah satu nelayan teladan yang mewakili Indonesia bagian timur hadir di Jatiluhur. Kemudian Amini melihat alat seperti ini dengan ukuran 1,5 meter.
Tahun 2006 alat ini dikirim ke Gorontalo. Namun, saat alat itu digunakan tidak dapat difungsikan dengan baik.