Darilaut – Sedikitnya 48 orang meninggal dunia akibat badai salju di sebagian Amerika Serikat (AS). Sementara salju lebat di Jepang menewaskan 17 orang tewas dan puluhan luka-luka.
Sebelumnya dilaporkan 28 orang meninggal dunia akibat bom siklon (bomb cyclone) tersebut di AS. Jumlah korban yang tewas bertambah setelah ditemukan ada yang mati di mobil, rumah, dan di tumpukan salju. Beberapa meninggal saat masih memegang alat penggali sekop untuk menyingkirkan salju.
Kantor Berita Associated Press (AP) melaporkan badai yang menerjang sebagian besar negara itu disalahkan atas setidaknya 48 kematian secara nasional, dengan upaya penyelamatan dan pemulihan berlanjut hingga Senin.
Jumlah korban tewas akibat badai salju pra-Natal tersebut melumpuhkan wilayah Buffalo dan yang meninggal di barat New York barat menjadi 27 orang.
Badai salju di bagian barat New York Jumat dan Sabtu, membuat pengendara terdampar, listrik padam dan mencegah tim penyelamat mencapai rumah penduduk.
Tumpukan salju besar hampir menutupi mobil pada hari Senin dan ada ribuan rumah, beberapa dihias dengan pajangan yang gelap karena kekurangan daya.
Badai dahsyat itu diperkirakan akan merenggut lebih banyak nyawa karena menjebak beberapa warga di dalam rumahnya.
Cuaca ekstrem ini membentang dari Great Lakes dekat Kanada hingga Rio Grande di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.
Komentar tentang post