Darilaut – Sudah ada rambu daerah terlarang memasuki kaki Gunung api Ruang di Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Di dekat pintu gerbang ”Selamat Datang di Kampung Pumpente” terdapat kain yang direntangkan dengan tulisan ”Daerah Terlarang” dengan gambar gunung dan semburan material, serta logo berbagai instansi. Kampung Pumpente berada di kaki Gunung api Ruang yang berada di Pulau Ruang Kecamatan Tagulandang. Selain Pumpente, Kampung Laingpatehi juga telah dipasang rambu larangan yang sama. Kedua kampung berada di dalam radius 4 km atau berada di kaki Gunung Ruang. Pada 16 April 2024 lalu, aktivitas Gunung Ruang. Status Gunung Ruang dinaikkan dari level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Sehari kemudian, pada Rabu tanggal 17 April, Gunung Ruang meletus dan dinaikkan menjadi level IV (Awas). Aktivitas vulkanik Gunung Ruang turun dari Awas (level IV) menjadi Siaga (level III) sejak Senin, 22 April 2024. Meskipun sudah pada level siaga, terdapat spanduk “Daerah Terlarang” di pemukiman yang berada di kaki Gunung Ruang. “Rambu atau tanda larangan tersebut merupakan sarana sosialisasi kepada masyarakat agar tidak memasuki lagi Kampung Pumpente dan Laingptehi yang masuk dalam radius kawasan rawan bencana,” kata Deputi Logistik Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dr. Lilik Kurniawan, Rabu (24/4). Lilik bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro memantau langsung daerah yang sudah dipasang rambu tersebut. Pemantaun dilakukan dengan menggunakan kapal motor. Pemantauan dari atas kapal, masih terlihat penduduk setempat yang menyelamatkan barang dari sisa erupsi. BNPB terus mendampingi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro meskipun status aktivitas vulkanik Gunung Ruang sudah menjadi Siaga. Pendampingan BNPB untuk BPBD Kabupaten Sitaro di antaranya untuk memastikan keselamatan warga, khususnya yang tinggal di Pulau Ruang. Kemudian, sosialisasi yang dilakukan pemerintah daerah dengan memasang rambu yang menginformasikan larangan untuk memasuki Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi yang berada di dalam radius 4 km atau berada di kaki Gunung Ruang. Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro telah membentuk tim verifikasi data pengungsi yang melibatkan organisasi perangkat daerah terkait dan Kapitalau (kepala desa) untuk mendata pengungsi Kabupaten Sitaro. Sebanyak 14.045 jiwa terdampak, dengan rincian 6.842 laki-laki dan 7.044 perempuan. Sedangkan total warga mengungsi sebanyak 6.125 jiwa, dengan rincian 2.943 laki-laki dan 3.182 Perempuan yang tersebar di 13 titik. Penanganan pengungsi selanjutnya akan dipisahkan menjadi dua bagian. Pengungsi yang berasal dari Pulau Ruang akan dısatukan dalam satu tempat di gedung Balai Latihan Kerja (BLK). Pengungsi yang berasal dari Pulau Tagulandang tersebar di rumah sanak famili atau masih bertahan di rumahnya. Kendala yang dihadapi pengungsi yang tersebar di rumah saudara atau rumah sendiri ini atap yang berlubang akibat lontaran batu Gunung Ruang pekan lalu. Sampai saat ini tercatat kerugian materiil yang terdampak antara lain 3.331 unit rumah, 31 unit sarana ibadah , 11 unit perkantoran, 21 unit sarana pendidikan dan 5 unit sarana kesehatan. Sedangkan jumlah rumah rusak sebanyak 363 unit. Saat ini gudang di dermaga Tagulandang sudah dilakukan pembersihan dan pembenahan gudang yang dilakukan oleh BPBD dan anggota Korem. Gudang ini dipakai untuk memindahkan bantuan logistik dan peralatan dari BLK yang sebelumnya menjadi gudang dan saat ini akan disiapkan untuk lokasi pengungsian pendudukan Gunung Ruang. Bantuan BNPB tahap 1 yang sudah diberikan ke pemerintah daerah, antara lain, operasional dana siap pakai Rp 350 Juta, seng 10.000 lembar, tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 100 unit, light tower 4 unit, genset 4 unit. Kemudian, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, hygiene kit 300 paket, matras 300, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 boks, velbed 50 unit, toilet portable 10 paket, survival kit pengungsi 300 paket, terpal sebanyak 320 lembar. Saat ini bantuan tahap 2 sedang berada dalam perjalanan pengiriman ke Tagulandang.