Minggu, Juni 22, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Aktivitas Anak Krakatau Menurun, Status Masih Siaga

redaksi
1 Januari 2019
Kategori : Berita
0
Gunung Anak Krakatau

FOTO: SUSI AIR

Jakarta – Aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau mulai menurun. Namun,status Anak Krakatau masih Siaga (Level III) dengan rekomendasi untuk tidak memasuki area dalam radius 5 kilometer dari Kawah.

“Masuk mendekat ke komplek Krakatau tidak direkomendasikan,” kata Sekretaris Badan Geologi, Antonius Rardomopurbo (Purbo) dalam keterangan pers di Kantor Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Jakarta, Senin (31/12).

Hasil evaluasi seismik dan data visual yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM terhadap Anak Krakatau, hingga 30 Desember 2018 teramati terjadinya letusan Surtseyan dengan frekuensi sangat minim (2 jam sekali). Catatan kegempaan menunjukkan penurunan, sehingga potensi untuk timbulnya tsunami dari aktivitas Anak Krakatau sangat kecil.

Advertisement

Menurut Purbo, meskipun ancaman tsunami dari proses longsor sangat kecil, direkomendasikan kepada BMKG dan BNPB untuk memasang instalasi peringatan dini mitigasi bencana di Pulau Rakata.

“Pilihan Pulau Rakata ini didasarkan pertimbangan dari sebaran struktur geologi yang ada di Selat Sunda,” ujarnya.

Purbo mengatakan, aktivitas erupsi dengan laju besar pada 26-27 Desember 2018 menyebabkan puncak Anak Krakatau yang terbangun sejak 1950 telah hilang. Sebagian meletus dan dilongsorkan. Puncak aktivitas letusan selesai pada 27 Desember pukul 23.00 WIB.

Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: Badan GeologiGunung Anak KrakatauPVMBGTsunami Selat Sunda
Bagikan3Tweet1KirimKirim
Previous Post

Badan Geologi Ukur Dampak Tsunami Selat Sunda

Next Post

315 Ribu Benih Lobster Diselamatkan dari Bandara Soekarno Hatta

Postingan Terkait

Sejumlah Negara Kecam Serangan AS Terhadap Iran, Saudi Arabia dan Kuwait: Tidak Ada Radiasi Nuklir

Sejumlah Negara Kecam Serangan AS Terhadap Iran, Saudi Arabia dan Kuwait: Tidak Ada Radiasi Nuklir

22 Juni 2025
Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia

Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi Hingga Akhir Juni di Beberapa Wilayah Indonesia

22 Juni 2025

Sebagian Wilayah Indonesia Masih Musim Hujan, Kemarau 2025 Cenderung Berdurasi Pendek

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Lanjutkan Perjalanan ke Togean

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Berkunjung ke Gorontalo

Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

Tiongkok Meluncurkan Satelit Untuk Pemantauan Bencana Alam

Kembangkan Satelit Meteorologi, Prof. XU Jianmin Terima Penghargaan WMO

Next Post
Benih lobster

315 Ribu Benih Lobster Diselamatkan dari Bandara Soekarno Hatta

Komentar tentang post

TERBARU

Sejumlah Negara Kecam Serangan AS Terhadap Iran, Saudi Arabia dan Kuwait: Tidak Ada Radiasi Nuklir

Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi Hingga Akhir Juni di Beberapa Wilayah Indonesia

Sebagian Wilayah Indonesia Masih Musim Hujan, Kemarau 2025 Cenderung Berdurasi Pendek

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Lanjutkan Perjalanan ke Togean

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Berkunjung ke Gorontalo

Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

AmsiNews

REKOMENDASI

Konferensi PBB: Berhenti Memperlakukan Tanah Seperti Kotoran

Kegagalan Usaha Udang Windu Jangan Terulang Lagi

Fishdic Universitas Brawijaya Ekspedisi di Pulau Moyo, Sumbawa

Destinasi Wisata Berkelanjutan di Labuan Bajo

Esperanza, Kapal Tercepat Greenpeace Pensiun

Banjir Paling Banyak Terjadi di Tahun 2021

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.