Menurut Suwarjono AMSI perlu melihat tantangan dan peluang media digital dari aspek bisnis dan bersama-sama membangun strategi bisnis yang diperlukan. Kemudian mulai merumuskan sebuah agency periklanan sebagai platform pemasaran bersama dan jembatan media dan pengiklan.
Kepala Perwakilan Internews di Indonesia Eric Sasono, saat memberikan sambutan menyampaikan model bisnis media digital bukan hanya traffic. “Ada model-model lain yang bisa dikembangkan. Ada banyak yang bisa digarap,” ujarnya.
Sementara Ketua AMSI Jawa Timur Arief Rahman mengatakan dua hal yang harus diselesaikan adalah tetap menjaga kualitas media online, namun bisnis juga jalan. Sehingga butuh dirumuskan kiat-kiat atau kesepahaman antaranggota AMSI agar semua bisa berjalan.
“Karena anggota AMSI ada yang besar dan kecil, jangan sampai ada yang sekarat bahkan mati. Sehingga harus diperjuangkan bersama-sama, tentu dengan porsi masing-masing,” katanya.
Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut, yang bergabung saat sesi diskusi menyampaikan brand besar memiliki market real ada di daerah. Hanya saja karena media lokal tidak dikenal, sehingga brand menggandeng media yang berkantor pusat di Jakarta.
“Jawa Timur sebenarnya berpotensi dibidik oleh brand, hanya saja dari aspek konten harus comply (bisa memenuhi) beberapa ketentuan termasuk terkait kualitasnya,” ujarnya.
Komentar tentang post