Tema ini, kata Presiden UNEA-7, akan menginspirasi Negara-negara Anggota untuk mengeksplorasi dan memajukan solusi seperti kebijakan yang koheren untuk menerapkan mandat dan komitmen lingkungan, meningkatkan akses dan penggunaan data ilmiah dan berbagi pengetahuan, serta memperkuat kolaborasi.
“Sains sudah jelas, dan efek dari kelambanan untuk mengatasi krisis perubahan iklim, krisis alam, hilangnya lahan dan keanekaragaman hayati, serta krisis polusi dan limbah sudah terlihat di setiap sudut dunia,” ujarnya.
“Kita sekarang membutuhkan sistem yang efektif dan ambisius untuk respons yang inklusif, sistemik, dan berorientasi pada tindakan di semua tingkatan untuk memperlambat kurva jalur saat ini, dengan mempertimbangkan konteks, kapasitas, dan prioritas nasional.”
Al Amri menyerukan kepada semua Negara Anggota untuk mendengarkan generasi mendatang, komunitas adat, dan negara-negara kepulauan untuk menyetujui mekanisme yang efektif untuk mengakses dukungan dan pembiayaan lingkungan lebih cepat dan lebih mudah bagi yang paling rentan menghadapi tantangan.
Terakhir, menurut Al Amri, kita harus melibatkan sektor swasta untuk memainkan peran kunci dalam mencapai tujuan bersama dengan meningkatkan tingkat kinerja lingkungan global dan mendukung transisi ke sistem konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.