Darilaut – Planet yang tangguh mengartikan bahwa ekosistem yang sehat diprioritaskan, ekstraksi sumber daya yang tidak berkelanjutan berkurang dan efisiensi ditingkatkan. Selain itu, teknologi dan praktik baru dapat mengantisipasi dan mencegah risiko lingkungan.
Ketua Otoritas Lingkungan Kesultanan Oman dan Presiden UNEA-7, Yang Mulia Abdullah bin Ali Al Amri, mengatakan semua pekerjaan ini harus didukung oleh tata kelola lingkungan yang efektif dan inklusif, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia atas lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan.
“Negara-negara harus bekerja sama menuju solusi berkelanjutan untuk planet yang lebih aman dan lebih tangguh untuk mendukung implementasi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan dokumen hasil Rio+20 Masa Depan yang Kita Inginkan,” kata Al Amri seperti dikutip dari Unep.org.
Sesi ketujuh Majelis Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEA-7) akan memanfaatkan sains dan tata kelola yang efektif untuk memandu Negara-negara Anggota dan mitra untuk bekerja menuju tujuan ini.
UNEA-7 akan berlangsung Desember tahun depan, dari 8 hingga 12 Desember 2025 di markas besar Program Lingkungan PBB (UNEP) di Nairobi, Kenya, dengan tema “Memajukan solusi berkelanjutan untuk planet yang tangguh”.