Darilaut – Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) masih sangat kekurangan dana kemanusiaan saat badai super Mocha (Super Cyclonic Storm) mendarat di perbatasan Myanmar dan Bangladesh.
Rencana Tanggap Kemanusiaan (Humanitarian Response Plan) sebesar US$764 juta untuk Myanmar yang tersedia hanya 10 persen.
Organisasi kemanusiaan, terutama di Rakhine, telah menempatkan personel dan persediaan. Di seberang Rakhine dan barat laut, enam juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan 1,2 juta orang mengungsi, kata Jens Laerke, dari OCHA.
OCHA bekerja untuk memastikan semua dapat memiliki akses tepat waktu dan tanpa hambatan kepada mereka yang membutuhkan. Laerke juga memperingatkan bahwa rencana tanggap kemanusiaan PBB senilai $764 juta untuk Myanmar hanya didanai 10 persen.
Laerke mengatakan masyarakat lokal di Myanmar sangat mempersiapkan kedatangan topan tersebut.
Rencana kesiapsiagaan tanggap darurat kemanusiaan Myanmar telah diaktifkan secara nasional awal pekan ini.
Ribuan warga Myanmar dan Bangladesh mengungsi saat badai super Mocha mendarat di perbatasan kedua negara tersebut, Minggu (14/5).
Menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) Mocha mendarat di sepanjang pantai barat laut Myanmar, tepat di utara Sittwe. Sistem sata ini sedang bergerak perlahan ke pedalaman (daratan).
Komentar tentang post