Darilaut – Badai Tropis Parah Nalgae yang melintasi pulau-pulau di Filipina Kamis (27/10) hingga Minggu (30/10) telah mempengaruhi hampir 1 juta warga Filipina.
Badai Nalgae dengan nama Filipina “Paeng” menurut National Disaster Risk Reduction and Management Council (NDRRMC) atau Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional, telah mempengaruhi 277.383 keluarga atau 932.077 individu.
Warga yang terdampak Paeng ini tersebar di 2.455 desa dan 14 wilayah, kata NDRRMC.
NDRRMC telah mengajukan rekomendasi keadaan bencana nasional kepada Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. setelah Badai Tropis Parah Paeng menghantam berbagai bagian negara itu dan meninggalkan korban, serta kerusakan pada properti dan infrastruktur lainnya.
Wakil Sekretaris Jose Faustino Jr., Ketua NDRRMC dan Pejabat Departemen Pertahanan, mengatakan mereka telah mematuhi arahan Presiden untuk mengajukan resolusi.
Faustino bergabung dengan tim survei udara di Wilayah 4-A (Calabarzon), khususnya Cavite, pada hari Minggu dan mengamati bahwa banjir di sebagian besar wilayah telah surut.
Namun masih banyak yang terkena longsor. NDRRMC juga telah menvalidasi jumlah yang meninggal dunia karena Badai Tropis Paeng sebanyak 45 orang.
Selain itu, sebanyak 33 korban mengalami luka-luka, 18 hilang, 15 di antaranya dari Maguindanao, dan tiga dari Sultan Kudarat.
Komentar tentang post