Darilaut – Badai Tropis Nalgae yang membawa hujan lebat menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Filipina Selatan, Jumat (28/10).
Kantor berita Associated Press (AP) melaporkan banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu hujan di Filipina selatan, menewaskan sedikitnya 42 orang. Selain itu, 16 orang lainnya hilang dan sejumlah penduduk terjebak di atap rumahnya, kata para pejabat Jumat.
Sebagian besar korban tersapu oleh air banjir yang mengamuk dan tenggelam atau terkena longsoran lumpur yang dipenuhi puing-puing di tiga kota di provinsi Maguindanao yang terkena dampak paling parah, kata Naguib Sinarimbo, Menteri Dalam Negeri untuk wilayah otonomi Muslim lima provinsi yang dijalankan oleh mantan gerilyawan.
Menurut Sinarimbo jumlah air hujan yang turun dalam semalam tidak seperti biasanya dan mengalir ke lereng gunung serta sungai yang meluap.
Kepada The Associated Press melalui telepon, Sinarimbo mengatakan “Saya berharap jumlah korban tidak akan bertambah lagi, tetapi masih ada beberapa komunitas yang belum kami jangkau.
Sinarimbo mengatakan berdasarkan laporan dari walikota, gubernur dan pejabat tanggap bencana, 27 meninggal sebagian besar karena tenggelam dan tanah longsor di kota Datu Odin Sinsuat, 10 di kota Datu Blah Sinsuat dan lima lainnya di kota Upi, semuanya di Maguindanao.
Komentar tentang post