Darilaut – Badai tropis parah (Severe Tropical Storm) Trami telah menyebabkan sedikitnya 115 orang tewas dan hilang di Filipina. Topan Trami dengan nama lokal Filipina “Kristine” saat ini sedang bergerak ke barat di Laut Cina Selatan, Sabtu (26/10).
Melansir Kantor Berita Filipina, PNA, Kantor Pertahanan Sipil Filipina (OCD) mencatat 81 korban jiwa di beberapa wilayah di negara itu pekan ini, semantara jumlah jumlah orang hilang bertambah menjadi 34.
Administrator OCD Wakil Menteri Ariel Nepomuceno, di Quezon City, Sabtu, mengatakan jumlah ini masih akan di validasi untuk menentukan apakah kematian terkait langsung dengan badai.
Menurut Nepomuceno, jumlah 81 orang korban tewas dilaporkan kantor regional OCD. Kepolisian Nasional Filipina (PNP), Departemen Dalam Negeri dan pemerintah daerah masih akan melakukan verifikasi.
Lebih dari setengah korban tercatat di wilayah Calabarzon dengan 48, diikuti oleh Bicol dengan 28.
Berdasarkan data yang dirilis oleh OCD, setidaknya dua tewas di wilayah Cordillera, satu di Ilocos, satu di Luzon Tengah, dan satu di Semenanjung Zamboanga.
Jumlah orang hilang bertambah menjadi 34, sebagian besar terjebak karena tanah longsor.
Respon Bantuan
Nepomuceno memastikan operasi tanggap bencana yang berkelanjutan dengan lembaga terkait, seperti Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD) dan Departemen Kesehatan (DOH) menyediakan barang-barang bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak di seluruh negeri.