Darilaut – Banjir melanda 8 desa di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan ketinggian muka air 70 hingga 80 centimeter.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 12.27 WITA, Sabtu (11/7), sebanyak 8 desa di 5 kecamatan terdampak banjir tersebut.
Wilayah desa yang terdampak yaitu Desa Labungga dan Laronangga di Kecamatan Andowia, Desa Puwanggudu dan Alawanggudu di kecamatan Asera, Desa Polora Indah di Kecamatan Langgikima, Desa Tambakua di Kecamatan Landawe, serta Desa Pondoa dan Padalere Utama di Kecamatan Wiwirano.
Selain merendam pemukiman di wilayah desa, banjir menyebabkan akses jalan antar desa putus.
Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Konawe Utara telah tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi serta kaji cepat. Di samping itu, mereka melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan banjir.
Melihat analisis dari InaRISK, wilayah Kabupaten Konawe Utara memiliki potensi bahaya kategori sedang hingga tinggi untuk banjir. Luas bahaya akibat banjir mencakup lebih dari 19 ribu hektar di 10 kecamatan. Sedangkan dari sisi risiko, sekitar 12.829 jiwa terpapar potensi banjir di 10 kecamatan tersebut.
Prakiraan hujan dasarian II – II Juli hingga I Agustus 2020, wilayah Konawe Utara masih berpotensi hujan tinggi.
Komentar tentang post