Darilaut – Banjir merendam 9 desa di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (19/11). Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, naiknya debet air Bendung Kedung Pengilon DAS Blorong menyebabkan terjadinya banjir dengan tinggi mata air 40-100 sentimeter di 9 desa.
Desa yang terendam banjir masing-masing adalah Desa Rejosari, Desa Ngampelwetan, Desa Ngampelkulon, Desa Sudipayung dan Desa Jatirejo di Kecamatan Ngampel.
Kemudian Desa Tunggulsari, Desa Kertomulyo, Desa Sidorejo dan Desa Tosari di Kecamatan Brangsong.
Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Kendal melaporkan hingga Jumat (20/11), banjir yang melanda 5 desa di Kecamatan Ngampel sudah berangsur surut, sedangkan di wilayah Kecamatan Brangsong masih belum turun.
Bencana alam tersebut, mengakibatkan dua pengendara motor dilaporkan menjadi korban terseret arus banjir. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Kendal, Basarnas Kendal, TNI dan Polri serta masyarakat.
Selain itu, banjir juga menyebabkan sedikitnya 5 unit rumah rusak ringan dan 4 lainnya terdampak.
Sementara itu, kerugian materil, jumlah korban terdampak dan informasi mengenai pengungsian masih dalam proses pendataan.
Hujan lebat disertai angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Kendal, Kamis (19/11) malam. Hal itu kemudian memicu terjadinya kenaikan debit air Bendung Kedung Pengilon DAS Blorong.
Komentar tentang post