Darilaut – Bibit siklon tropis 96B yang berkembang sejak Minggu (4/12) bergerak ke barat-barat laut dari Selat Malaka, Laut Andaman dan Teluk Benggala.
Sistem ini, menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) dalam 24 jam ke depan memiliki peluang pembentukan sedang untuk menjadi siklon tropis.
Citra satelit menunjukkan konveksi dalam yang tidak teratur menutupi sirkulasi tingkat rendah atau low-level circulation (LLC) yang luas.
Citra gelombang mikro menunjukkan pita formatif yang lemah di kuadran utara LLC.
Analisis menunjukkan lingkungan yang membaik dengan difusi yang kuat dan geser angin timuran rendah hingga sedang (15-20 knot).
Dengan suhu permukaan laut 29°C kondusif untuk pengembangan. Model prakiraan, 96B akan melacak ke barat-barat laut selama 1 hingga 2 hari ke depan.
Kecepatan angin permukaan sekitar 35 – 45 km per jam atau 20 – 25 knot, kata JTWC.
Tekanan permukaan laut minimum mendekati 1004 hPa (hektopaskal).
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Senin (5/12) menginformasikan daerah tekanan rendah (LPA) bibit siklon tropis 96B terpantau di Laut Andaman.
Bibit ini menginduksi terbentuknya peningkatan kecepatan angin permukaan (Low Level Jet) di Vietnam, Teluk Thailand, perairan barat Aceh dan Laut Andaman, serta membentuk daerah pertemuan disertai perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Laut Andaman.
Komentar tentang post