Darilaut – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengimplementasikan inovasi teknologi melalui Maritime Meteorological System-1 (MMS-1), yang menjadi bagian dari strategi STR-2.
Teknologi ini mencakup pembangunan sistem observasi meteorologi maritim di lokasi-lokasi strategis, penggunaan supercomputer MMS HPC untuk memproses data cuaca dengan cepat dan akurat, serta pengembangan sistem produksi dan diseminasi informasi yang dapat menjangkau seluruh wilayah perairan Indonesia.
Dengan teknologi ini diharapkan mampu memberikan layanan cuaca maritim yang lebih luas, detail, dan akurat, demi mendukung keselamatan aktivitas di laut, termasuk pelayaran, kegiatan lepas pantai, dan aktivitas masyarakat pesisir.
BMKG juga tengah mempersiapkan implementasi Maritime Meteorological System-2 (MMS-2), yang meliputi pengembangan radar cuaca, radar maritim (HF Radar), deployment observasi maritim yang lebih intensif, serta pengembangan lanjut supercomputer MMS HPC.
Upaya ini ditujukan untuk semakin memperkuat infrastruktur layanan meteorologi maritim guna mendukung keselamatan di sektor maritim nasional.
Untuk meningkatkan koordinasi dalam proses transformasi layanan meteorologi maritim yang lebih komprehensif, Direktorat Meteorologi Maritim – BMKG menyelenggarakan rapat koordinasi Maritim 2024 dan Persiapan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2024/2025 di Yogyakarta, pada 29 November hingga 1 Desember 2024.