Darilaut – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui tim Indonesian Network for Disaster Information 4.0 memberikan solusi untuk mencegah dan memantau potensi penurunan tanah di DKI Jakarta.
Direktur Pusat Teknologi Reduksi dan Resiko Bencana (PTRRB) BPPT, M. Ilyas mengatakan dari hasil kajian teknis menunjukkan perkembangan Kota Jakarta selama 50 tahun terakhir yang diiringi oleh peningkatan aktivitas lainnya telah menyebabkan penurunan muka tanah.
“Kami di BPPT melalui Tim INDI 4.0 menemukan bahwa DKI Jakarta dengan segala jenis kegiatan dan pemukiman penduduk, mengalami permasalahan penurunan muka tanah,” kata Ilyas, Selasa(2/2).
Ke depan, kata Ilyas, permasalahan penurunan muka tanah di Kota Jakarta harus dapat dikendalikan terutama di wilayah tertentu.
“Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi eksploitasi air tanah di area-area tersebut,” katanya.
Biasanya fenomena penurunan muka tanah, banyak disebabkan oleh kondisi alam seperti pergerakan struktur geologi ataupun aktivitas manusia.
Di DKI Jakarta sendiri, aktivitas manusia menjadi penyebab utama dari permasalahan penurunan muka tanah yang terjadi.
Peneliti Kebencanaan pada PTRRB BPPT, Joko Widodo mengatakan, dari berbagai hasil kajian studi, terdapat empat jenis penurunan muka tanah yang terjadi di Jakarta.
Komentar tentang post