Darilaut – Kawasan konservasi Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, memiliki beragam jenis burung. Tak terkecuali burung-burung air.
Untuk mengetahui populasi dan habitat burung air, Balai Taman Nasional Tanjung Puting melakukan pengamatan burung air di Tinggiran sampai dengan Pantai Sungai Cabang. Kegiatan ini untuk berkontribusi di Asian Waterbird Census (AWC) tahun 2022.
Hasil pengamatan, ditemukan sebanyak 6 kelompok burung air dari 12 kelompok burung air yang tercatat di Indonesia.
Jenis burung air yang dijumpai pada pengamatan tersebut yaitu (1) Pecuk dan Pecuk Ular (Pecuk Ular Asia); (2) Kuntul dan Cangak (Bambangan Kuning, Bambangan Merah, Cangak Laut, Cangak Besar, Kokokan Laut, Kowak Malam Abu, Kuntul Kecil dan Kowak Malam); (3) Bangau (Bangau Tongtong); (4) Ayam – Ayaman (Kareo Padi); (5) Burung Pantai (Cerekpasir Besar, Birulaut Ekor Hitam dan Trinil Pantai); (6) Camar dan Dara Laut (Dara Laut Biasa).
Jenis burung lainnya yang dijumpai pada site pengamatan terdapat 9 (sembilan) jenis yaitu; Kirik – Kirik laut, Kekep Babi, Pergam Hijau, Punai Gading, Pekaka Emas, Cekakak Sungai, Cekakak Belukar, Elang Bondol dan Layangan Batu.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari PT Kumai Sentosa sebagai mitra TN Tanjung Puting. Direncanakan pengamatan burung akan digelar setiap tahun untuk memperoleh data terbaru populasi burung air di kawasan konservasi tersebut.
Pada 2019 lalu, tercatat jenis burung di TN Tanjung Puting sebanyak 234 jenis dari 60 famili.
Famili yang paling banyak dijumpai di TN Tanjung Puting yaitu, famili dari Muscicapidae (27 jenis), Pycnonotidae (18 jenis), dan Columbidae (15 jenis).
Terdapat beberapa jenis burung yang ditemukan di TN Tanjung Puting dalam status perlindungan menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Jenis burung yang masuk dalam kategori NT = Near Threatened (mendekati terancam) sebanyak 47 Jenis, VU = Vulnerable (terancam) sebanyak 11 Jenis, EN = Endangered (terancam punah) sebanyak 1 jenis, dan CR = Critical Endangered (kritis), 1 jenis.
Komentar tentang post