Darilaut – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan menetapkan alur pelayaran masuk Pelabuhan Pomalaa dan Pelabuhan Bungku.
Hal ini untuk menjamin keselamatan pelayaran dan fungsi kedua pelabuhan tersebut sebagai simpul dari mata rantai kelancaran muatan angkutan laut dan darat. Selanjutnya berfungsi sebagai kegiatan peralihan antar moda transportasi di Sulawesi.
Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan mengatakan kedua pelabuhan tersebut merupakan cukup strategis. Lokasinya berada di dekat Morowali yang akan menjadi pusat industri.
“Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut harus mendukung dari segi keselamatan pelayaran dan konektivitas khususnya dalam menjamin kelancaran arus lalu lintas kapal dan logistik dari dan yang menuju Pelabuhan Pomalaa dan Pelabuhan Bungku,” ujar Hengki saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Penetapan Alur Pelayaran Masuk Pada Pelabuhan Pomalaa dan Pelabuhan Bungku, di Bogor, Senin (26/4).
Hengki mengatakan demi mendukung hal tersebut dan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan keselamatan pelayaran, maka penetapan alur-pelayaran masuk pelabuhan Pomalaa dan alur-pelayaran masuk Pelabuhan Bungku perlu segera ditetapkan.
Menurut Hengki semua pihak harus bersinergi untuk segera menyesuaikan penetapan alur ini, dan ini tentunya akan menambah keyakinan investor untuk bisa menggunakan pelabuhan-pelabuhan di Sulawesi.
Komentar tentang post