Manado – Produksi ikan cakalang dan panitang (baby tuna) mendominasi hasil tangkapan yang didaratkan di pelabuhan Tumumpa, Manado. Selain itu, terdapat pula ikan malalugis, deho, tude, sunglir dan kembung.
Kepala Balai Pelabuhan Perikanan Pantai (BPPP) Tumumpa, Audie Dien mengatakan, total produksi hasil tangkapan ikan yang didaratkan pada Sabtu (28/7) sebanyak 135.075 kilogram. Dengan nilai Rp 1.849.002.500. Hasil tangkapan ini didaratkan 17 kapal ikan.
Tangkapan ikan cakalang yang didaratkan, Sabtu, sebanyak 48.360 kilo gram. Nilai hasil tangkapan cakalang ini Rp 725.400.000. Ikan panitang sebanyak 42.520 kilogram, dengan nilai Rp 637.800.000.
Hasil tangkapan lainnya, ikan deho sebanyak 17.670 kilo gram, dengan nilai Rp 185.535.000. Malalugis (layang) sebanyak 22.375 kilo gram, dengan nilai Rp 257.312.500.
Tude sebanyak 2.490 kilo gram, dengan nilai 29.880.000. Manganganu (Sunglir) sebanyak 1.250 kilogram, dengan nilai Rp 10.000.000. Ikan kembung (lamadang) sebanyak 410 kilo gram, dengan nilai Rp. 3.075.000.
Sementara itu, di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, dominasi hasil tangkapan pada Sabtu (28/7), ikan layang (malalugis) dan madidihang. Ikan layang sebanyak 114.500 kilo gram, dengan nilai Rp 1.817.650.000. Ikan Madidihang atau tuna sirip kuning (Thunnus albacares) sebanyak 38.917 kilo gram, dengan nilai Rp 1.240.372.000.
Ikan cakalang sebanyak 20.300 kilogram, dengan nilai Rp 426.300.000. Tongkol sebanyak 3.596 kilogram, nilai Rp 56.936.000. Ikan pedang sebanyak 1.992 kilogram, dengan nilai Rp 49.800.000, serta selar sebanyak 200 kilogram, dengan nilai Rp 3.600.000.
Sebanyak 28 kapal yang masuk di PPS Bitung, antara lain handline, purse seine, pole and line, penyangga, pengangkut dan light boat.
Masih terdapat tangkapan ikan yang masuk melalui darat di PPS Bitung. Madidihang sebanyak 1.200 kilogram, dengan nilai Rp 48.000.000. Layang 1.200 kilogram dengan nilai Rp 18.000.000 dan tongkol 1.200 kilogram dengan nilai 18.000.000.*
Komentar tentang post