Darilaut – Di masa lalu, plastik pernah dipuji sebagai produk Ajaib. Kini, kita telah mengetahui polusi plastik berdampak buruk terhadap ekosistem, iklim, kesehatan manusia, dan perekonomian.
Dalam video yang diproduksi oleh Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) menjelaskan mengapa plastik ada di mana-mana dan polusi plastik.
Video dengan judul ”Plastic, not so fantastic” atau “Plastik, tidak terlalu fantastis” menggambarkan segala hal dalam penggunaan plastik. Mulai dari mainan anak-anak dan peralatan medis hingga produk kecantikan dan pesawat terbang.
Inti dari upaya mengakhiri polusi plastik adalah penghapusan plastik yang tidak perlu, desain ulang produk – termasuk kemasan – sehingga dapat lebih mudah digunakan Kembali.
Selain itu, daur ulang, dan beralih ke bahan pengganti non-plastik yang membantu melindungi lingkungan, kesehatan manusia, dan ekonomi. Selanjutnya, memperkuat sistem pengelolaan limbah yang baik.
Menurut Unep, sejak mulai diproduksi tahun 1950-an, telah dihasilkan 9,2 miliar ton plastik. Dari jumlah plastik yang telah diproduksi, 7 miliar ton di antaranya telah menjadi sampah.
Sampah plastik ini memenuhi tempat pembuangan sampah dan mencemari danau, sungai, tanah, dan lautan.
Plastik memiliki daya tahan lama. Untuk terurai kembali, berarti dibutuhkan ribuan atau bahkan puluhan ribu tahun.