Denpasar – Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Pengawasan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Denpasar, Anwar mengatakan, ekspor produk perikanan mendominasi muatan pesawat udara dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.
“Jumlah kargo produk perikanan ini sebanyak 64 persen untuk tujuan ekspor,” kata Anwar.
Dengan banyaknya produk perikanan ini, menurut Anwar, perlu mendapatkan penanganan serius agar pengelolaan dilakukan lebih baik. Karena ketepatan penanganan, akan menjamin kualitas atau mutu hasil perikanan.
Selain itu, penggunaan jalur udara berpotensi dalam penyelundupan barang secara ilegal. Seperti penyelundupan benih lobster. Upaya penyelundupan tersebut berhasil digagalkan berkat upaya berbagai pihak.
PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara, tidak dapat bekerja sendirian dalam melakukan tugasnya dalam pengawasan lalu lintas distribusi barang dan logistik di bandar udara. Dalam menjalankan pengawasan lalu lintas distribusi hasil perikanan melalui bandar udara, manajemen bandar udara bekerja sama dengan BKIPM Denpasar.
Bertempat di Balai KIPM Denpasar, pada Jum’at (5/4), dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara dua institusi tersebut, untuk memperbaharui perjanjian kerja sama yang berlaku selama dua tahun.
Komentar tentang post